ilustrasi anensefali (cdc.gov)
Melansir WebMD, tidak cukupnya asam folat dalam tubuh dapat menyebabkan tabung saraf pada bayi mungkin tidak menutup dengan benar, sehingga menyebabkan masalah kesehatan atau kelainan atau cacat tabung saraf. Cacat yang paling sering dialami adalah spina bifida dan anensefali.
Spina bifida adalah cacat lahir yang terjadi saat tulang belakang dan saraf tulang belakang tidak terbentuk dengan sempurna. Merupakan salah satu jenis cacat tabung saraf, spina bifida dapat terjadi saat janin berusia 3-4 minggu.
Normalnya, tabung saraf janin akan terbentuk pada awal masa kehamilan, lalu akan menutup saat usia janin 28 minggu. Pada spina bifida, tabung sarafnya tidak menutup dengan sebagaimana mestinya. Ini menyebabkan kerusakan pada tulang belakang dan saraf tulang belakang. Ini dapat memengaruhi mobilitas, perkembangan, dan kesehatan bayi secara keseluruhan. Bayi dengan spina bifida dapat mengalami cacat permanen.
Sementara itu, anensefali merupakan kondisi otak yang tidak berkembang secara lengkap. Anensefali dapat berakibat fatal bagi janin maupun bayi yang baru lahir. Bayi dengan anensefali biasanya tidak berumur panjang.
Memenuhi kebutuhan asam folat sangat penting untuk melindungi bayi dari risiko cacat tabung saraf, setidaknya dapat mengurangi risiko hingga 50 persen. CDC mengatakan bahwa ibu yang pernah melahirkan bayi dengan cacat tabung saraf sebelumnya memerlukan asam folat yang lebih banyak untuk mengurangi risiko memiliki anak dengan cacat tabung saraf lagi.