Selain Dipakai saat Camping, Ternyata Hammock Punya Manfaat Sehat!

Goyangan perlahan saat kamu berbaring di atas tempat tidur gantung bisa memudahkanmu tidur lebih nyenyak, dalam, dan relaks. Pernyataan ini didukung oleh sebuah studi dalam jurnal “Current Biology” tahun 2011.

Studi yang dilakukan oleh tim peneliti Swiss dan Prancis ini melibatkan 12 partisipan laki-laki untuk tidur siang di kasur biasa dan tempat tidur gantung selama 45 menit pada hari yang berbeda.

Tim peneliti menggunakan polisomnografi (PSG) dan elektroensefalografi (EEG) untuk mempelajari aktivitas otak partisipan. Dari situ, terungkap fakta bahwa tidur siang di hammock mempercepat proses tidur dan membuatnya lebih nyenyak.

Dilansir ABC Science, penelitian di atas mendapat respons positif dari seorang profesor di Australia, Ron Grunstein. Dia mengatakan, penelitian tersebut merupakan kasus klasik sains yang menjawab pertanyaan di benak banyak orang.

Poinnya adalah mekanisme dan kerja otak yang membantu seseorang mudah tidur dapat dikaitkan dengan solusi untuk insomnia. Meskipun begitu, tetap dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk benar-benar membuktikannya.

Secara umum, tidur di kasur biasa memberi tekanan di beberapa bagian tubuh, seperti pantat, punggung, dan bahu.

Meskipun para ilmuwan belum meneliti secara spesifik pengaruh tidur di hammock pada titik tekan di area tubuh, tapi selama permukaannya fleksibel dan posisi tubuh benar, maka akan memberi manfaat.

Kemudian, bila kamu punya masalah refluks asam lambung, posisi berbaring dapat memperburuk kondisinya. Dilansir TipTopSleep, tidur di hammock bisa jadi opsi alternatif untuk mengatasi refluks asam lambung, khususnya pada ibu hamil. Di hammock, berbaring dengan posisi kepala lebih tinggi dapat meredakan atau meminimalkan gejalanya.

Ketimbang ranjang, tempat tidur gantung sudah pasti lebih hemat tempat dan biasa dipasang di mana saja asalkan ada dua tiang yang kokoh.

Selain itu, waktu yang dibutuhkan untuk menata hammock pun relatif lebih singkat. Bahkan, untuk jenis yang portable, hammock bisa dibongkar pasang dan dibawa ke mana saja saat berkemah, ke pantai, atau ke taman.

Kasur rentan dihuni tungau debu karena lingkungannya yang hangat dan lembap. Tungau debu merupakan hewan artropoda yang berukuran mikroskopis. Tungau debu juga senang tinggal di perabot seperti karpet, tirai, dan sofa. Makanan hewan ini adalah serpihan kulit manusia dan hewan. Tungau debu merupakan alergen yang bisa memicu kekambuhan alergi seseorang.

Nah, dengan tidur di hammock, kamu bisa mengurangi risiko terkena tungau debu atau reaksi alergi.

Namun, tetap saja itu bukan solusi utama. Untuk meminimalkan tungau debu, kamu mesti rajin-rajin membersihkan kasur dan barang-barang yang disebutkan tadi.

Mengutip Healthline, supaya benar-benar relaks dan nyaman saat rebahan di atas hammock, coba tips di bawah ini:

• Tetap pakai bantal yang nyaman untuk menopang leher.
• Bila udara dingin, pakai selimut agar tubuhmu tetap hangat.
• Untuk menyangga punggung dengan baik, pakai bantal atau selimut yang digulung dan letakkan di bawah lutut.
• Berbaring secara diagonal untuk mendapat lebih banyak ruang gerak.

Selain itu, kalau kamu tidur di ruangan terbuka yang banyak serangga, jangan lupa lindungi kulitmu dari gigitan nyamuk, ya!

Tidur di hammock mungkin menyuguhkan beberapa manfaat, namun kamu juga perlu waspada akan sisi kontra yang dapat terjadi.

Walaupun punya manfaat sehat, tapi tetap saja ada risiko efek sampingnya. Kalau kamu tidur terlalu lama di hammock, mungkin kamu akan mengalami sakit leher, sakit punggung, kekakuan, atau risiko jatuh.

Selain itu, sebelum membeli hammock perhatikan bahan yang digunakan, panjang dan lebar, serta pastikan tali yang digunakan kuat untuk menopang tubuhmu. Jangan asal beli barang karena harganya murah, ya!