Ngorok Berarti Pulas? Jangan Salah, Bisa Jadi Tubuhmu Sedang Berontak!

Bisa jadi, itu kode tubuhmu

Siapa bilang gangguan saat tidur hanya insomnia? Kenyataannya, ngorok alias mendengkur juga menjadi salah satu gangguan yang paling sering dialami saat tidur lho, baik pada laki-laki maupun perempuan.

Sayangnya, masih banyak orang yang belum menyadari hal ini. Sebaliknya, mendengkur justru lebih kerap diasosiasikan sebagai tanda bahwa tidur seseorang tengah pulas dan karena itu, lebih baik tidak sampai membangunkannya.

Padahal dalam medis, mendengkur bisa jadi merupakan suatu gejala yang coba disampaikan oleh tubuh. Tidak hanya berupa bunyi-bunyian yang terkadang mengganggu orang-orang di sekitar, ngorok juga bisa merupakan wake up call untuk mengecek kesehatanmu sendiri.

1. Inilah penjelasan ahli tentang penyebab ngorok

Ngorok Berarti Pulas? Jangan Salah, Bisa Jadi Tubuhmu Sedang Berontak!sciencefocus.com

Saat ngorok, sebetulnya terjadi hambatan aliran udara yang melewati saluran pernapasan. Ketika tidur lelap, jaringan lunak di langit-langit mulut, anak tekak dan tenggorokan berada dalam kondisi relaks. Nah, kondisi inilah yang menjadikan aliran udara terganggu sehingga terjadi getaran yang kemudian menghasilkan suara dengkuran.

Semakin sempat aliran udara, jadi semakin kencang pula dengkuran yang dihasilkan. Beberapa faktor yang menyebabkan terganggunya aliran tersebut antara lain: kurang tidur, posisi tidur terlentang, tersumbatnya saluran karena pilek atau alergi, obesitas anatomi mulut, dan obstructive sleep apnea.

2. Kamu perlu tahu soal sleep apnea

Ngorok Berarti Pulas? Jangan Salah, Bisa Jadi Tubuhmu Sedang Berontak!valleyhealthcolumbus.com

Sleep apnea merupakan suatu gangguan tidur yang membuat penderitanya berhenti bernapas saat tidur. Tidak hanya sekali, napas yang terhenti ini bahkan dapat mencapai ratusan kali. Dalam kondisi ini, otak dan tubuh tidak mendapat asupan oksigen sebagaimana mestinya.

Obstructive sleep apnea merupakan tipe yang paling umum terjadi dan disebabkan oleh tersumbatnya saluran pernapasan. Gangguan ini boleh jadi pertanda bahwa ada yang tidak beres pada tubuhmu, mulai dari masalah jantung hingga depresi.

Baca Juga: Ini 5 Penyebab Utama Masih Kelelahan padahal Merasa Sudah Cukup Tidur

3. Risiko kesehatan pada sleep apnea

Ngorok Berarti Pulas? Jangan Salah, Bisa Jadi Tubuhmu Sedang Berontak!sehatfresh.com

Sebuah studi menununjukkan bahwa intensitas seseorang mendengkur sangat berkaitan dengan risiko carotid atherosclerosis yang menyebabkan stroke. Selain itu, penderita sleep juga dua kali lebih banyak memiliki risiko penyakit jantung.

Tidak hanya sebagai gejala penyakit, sleep apnea juga bisa menyebabkan penyakit lainnya. Kurangnya kualitas tidur menyebabkan penderita jadi mudah lelah dan berisiko mengalami gangguan pada mentalnya, seperti gangguan kecemasan hingga depresi. Di samping itu, kurangnya istirahat juga memungkinkan penderita sleep apnea mempunyai risiko kecelakaan lebih tinggi.

4. Bagaimana membedakan mendengkur biasa dan sleep apnea?

Ngorok Berarti Pulas? Jangan Salah, Bisa Jadi Tubuhmu Sedang Berontak!foodmatters.tv

Perlu diingat, tidak semua orang yang mendengkur mengidap sleep apnea. Pun sebaliknya, tidak selamanya penderita sleep apnea mengalami gejala mendengkur. Lantas, bagaimana membedakan antara dengkuran biasa dan sleep apnea?

Umumnya, penderita sleep apena mengalami sakit kepala setelah tidur, insomnia, hipersomnia (rasa mengantuk dan rasa ingin tidur sepanjang hari). Selain itu, dengkuran yang dihasilkan cukup keras, terbangun dalam kondisi mulut kering, susah konsentrasi, sering berhenti napas saat tidur (bisa diamati oleh orang lain), dan suasana hati yang tidak enak.

Memang sih, orang yang ngorok pasti sedang dalam kondisi tidur yang telah memasuki fase lebih dalam alias lelap. Walau begitu, kalau tanda-tanda di atas ada padamu atau orang-orang terdekatmu, apalagi ada riwayat penyakit tertentu seperti tekanan darah tinggi, yuk, segera konsultasi ke dokter!

Baca Juga: 9 Fakta Unik Insomnia, Gangguan Tidur Berbahaya yang Perlu Kamu Tahu!

Topik:

  • Bayu D. Wicaksono

Berita Terkini Lainnya