Superiority complex adalah perilaku yang menunjukkan bahwa seseorang meyakini dirinya lebih unggul dari orang lain. Mereka sering berpendapat berlebihan tentang dirinya, misalnya dengan meyakini kalau kemampuan dan pencapaiannya melebihi orang lain.
Namun, ada kontradiksi dari superiority complex, yang mana di balik itu seseorang mungkin menyembunyikan harga diri yang rendah atau merasa inferior. Ini berdasarkan teori dari oleh psikolog Alfred Adler yang dikemukakan pada awal abad ke-20.
Dilansir Healthline, Adler menguraikan bahwa superiority complex merupakan mekanisme pertahanan untuk perasaan tidak mampu yang dihadapi. Singkatnya, orang dengan superiority complex sering memiliki sikap sombong terhadap orang di sekitarnya, tetapi kesombongan itu hanyalah cara untuk menutupi perasaan gagal atau kekurangan.