ilustrasi suplemen (pixabay.com/Monfocus)
Siapa sangka melatonin yang sering digunakan untuk membantu meningkatkan kualitas tidur juga punya manfaat buat tulang!? Melatonin mencegah keropos tulang dan mendorong pertumbuhan dan perbaikan tulang.
Berkurangnya kepadatan mineral tulang dan peningkatan risiko osteoporosis juga terkait dengan kurang tidur. Kurang tidur meningkatkan risiko jatuh dan patah tulang karena memengaruhi koordinasi, keseimbangan, dan waktu reaksi kita.
Studi tahun 2015 yang melibatkan 81 perempuan pascamenopause menyelidiki apakah melatonin dapat mendukung kesehatan tulang. Partisipan studi diberi 1 mg melatonin, 3 mg melatonin, atau plasebo sebelum tidur selama satu tahun dalam percobaan klinis acak terkontrol.
Setelah satu tahun, perempuan yang mengonsumsi melatonin dengan dosis 1 atau 3 mg mengalami peningkatan kepadatan mineral tulang yang signifikan, dengan dosis yang lebih besar menunjukkan peningkatan terbesar. Kepadatan mineral tulang leher femoralis dan kepadatan mineral tulang tulang belakang masing-masing meningkat 2,3 persen dan 3,6 persen, pada perempuan yang menerima 3 mg melatonin. Namun, tidak diteliti apakah penggunaan melatonin menurunkan risiko patah tulang.
Perlu diingat bahwa nutrisi saja tidak dapat mengatasi atau mencegah osteoporosis. Akan tetapi, nutrisi memiliki peran penting dalam mengatasi dan mencegah osteoporosis. Apabila kamu merasa tidak dapat memenuhi kebutuhan nutrisi di atas, bicarakan dengan dokter untuk mengonsumsi suplemen yang diperlukan untuk mencegah osteoporosis.