ilustrasi membuat matcha (pexels.com/Ivan Samkov)
Biar matcha tetap jadi "sahabat sehat" dan bukan sumber masalah, penting buat tahu cara menikmatinya dengan bijak. Para ahli menyarankan konsumsi satu hingga dua cangkir matcha per hari, yang setara dengan sekitar dua hingga empat gram bubuk. Dengan takaran ini, kamu sudah bisa merasakan manfaatnya tanpa perlu khawatir akan efek samping dari kafein yang terlalu tinggi.
Selain takaran, waktu minum juga perlu diperhatikan. Hindari minum matcha saat perut kosong karena bisa bikin lambung tak nyaman, apalagi jika kamu punya masalah pencernaan. Sebaiknya konsumsi setelah makan atau bareng dengan camilan agar lebih aman dan tetap terasa nikmat.
Kualitas matcha juga tidak kalah penting untuk diperhatikan. Pilihlah bubuk matcha dengan warna hijau cerah, tekstur halus, dan aroma yang segar. Simpan di wadah tertutup dan jauh dari cahaya langsung supaya kandungan nutrisinya tetap terjaga. Dengan langkah sederhana ini, kamu bisa menikmati secangkir matcha setiap hari tanpa rasa was-was.
Jadi, meskipun matcha memang punya segudang manfaat, bukan berarti kamu bisa minum sebanyak-banyaknya tanpa batas. Kuncinya adalah tetap bijak dalam mengonsumsinya dan peka terhadap respons tubuhmu sendiri. Dengan memilih produk berkualitas dan mengatur takaran konsumsi, kamu bisa menikmati minuman hijau itu sebagai teman sehat harian, tanpa khawatir dengan efek sampingnya.
Referensi
"Does Matcha Countain Caffeine?". Healthline. Diakses Juni 2025.
"Does Matcha Have Caffeine?". Medical News Today. Diakses Juni 2025.
"Serious Side Effects of Matcha". Verywell Health. Diakses Juni 2025
"7 Proven Ways Matcha Tea Improves Your Health". Healthline. Diakses Juni 2025