Mendaki gunung bukan sekadar soal stamina atau tekad, tetapi juga kesiapan tubuh dalam menghadapi perubahan ekstrem, mulai dari cuaca dingin, tekanan udara, hingga jalur yang menuntut tenaga ekstra. Banyak orang mengira kalau fisik yang terlihat sehat saja sudah cukup, padahal kenyataannya jauh lebih kompleks. Aktivitas ini bisa memberikan tekanan berlipat pada tubuh, terutama jika tidak ada persiapan yang tepat dari awal.
Terlalu memaksakan diri saat kondisi tubuh belum siap justru bisa berujung pada risiko kesehatan yang cukup serius. Maka dari itu, penting untuk memahami sinyal tubuh sebelum memutuskan menempuh jalur pendakian. Jangan sampai keinginan menaklukkan puncak malah menjadi penyebab menurunnya fungsi tubuh dalam jangka pendek maupun panjang. Berikut lima tanda tubuh belum siap untuk mendaki gunung dan sebaiknya kamu perhatikan sebelum merencanakan perjalanan ke ketinggian.