ilustrasi teh herbal (pixabay.com/congerdesign)
Lapar mata pengin minum kopi saat berbuka? Khoirul memperingatkan untuk tidak meminumnya, atau menunggu setelah isya sampai sebelum sahur. Namun, jangan menantang diri minum kopi sebelum imsak. Mengapa?
"Kopi bersifat diuretik sehingga kita membuang cairan lebih banyak. Berisiko dehidrasi," katanya.
Membahas kafein, tidak jarang kita juga mendengar teh herbal yang bisa menurunkan berat badan dan dikonsumsi saat puasa. Sementara teh dan kopi memang memiliki manfaat, Khoirul menjelaskan bahwa teh herbal memang berfungsi secara diuretik, sehingga memengaruhi berat badan. Akan tetapi, dampaknya tidak signifikan.
Secara sains, banyak riset yang menemukan manfaat pembakaran energi dan lemak dari teh. Meski begitu, konsumsi teh herbal perlu dilakukan dengan saksama. Khoirul menekankan bahwa produk perlu ada label BPOM RI dan izin edar yang jelas.
Selain itu, teh herbal perlu dikonsumsi dengan benar, dari kapan harus minum hingga dosisnya. Teh herbal bukanlah meal replacement atau mengganti asupan lain.
Kembali lagi ke persoalan lapar mata, Khoirul mengatakan bahwa hal ini wajar, bukan sesuatu yang harus dibenci. Namun, semua perlu planning agar asupan energi tetap dibatasi dan tak mubazir hingga merusak lingkungan.
"Indonesia punya beragam makanan. Jadi, lebih baik diatur mana yang mau dimakan dan dicoba," tandas Khoirul.