Di pesawat, kita bisa memilih fasilitas terbaik dengan ruang kaki lebar dan kursi yang nyaman. Bahkan, disediakan tempat tidur jika kita memilih first class. Namun, semahal apa pun yang kita bayar, mustahil terhindar dari rasa sakit pada telinga yang muncul ketika terbang.
Rasa sakit ini tidak membeda-bedakan status sosial dan ekonomi, semua orang bisa mengalaminya. Inilah yang harus kita lakukan untuk mengurangi rasa sakit pada telinga ketika naik pesawat!
Ketika menelan, mungkin muncul suara klik atau letupan. Mengutip Healthy Hearing, ini merupakan gelembung udara kecil yang berpindah dari bagian belakang hidung ke telinga tengah melalui tabung eustachius.
Lalu, udara itu diserap ke dalam selaput telinga bagian dalam. Untuk memastikan tekanan udara di kedua sisi tetap sama, buatlah tabung eustachius tetap bekerja dengan menelan sesuatu. Itu adalah cara simpel untuk beradaptasi dengan perubahan tekanan udara di ketinggian.
Mengunyah permen karet atau mengisap permen bisa membantu menyeimbangkan tekanan di belakang gendang telinga untuk meminimalkan rasa sakit, melansir Sharp HealthCare.
Menariknya, mengunyah permen karet dikaitkan dengan pengurangan stres dan kecemasan, menurut studi yang diterbitkan dalam jurnal Physiology & Behavior tahun 2009. Orang yang punya kecemasan dan aerophobia (fobia terbang) mungkin bisa mencobanya!
Selama ini, menguap diasosiasikan dengan kantuk dan kebosanan. Padahal, menguap mengurangi ketidaknyamanan pada telinga dan masalah pendengaran yang terjadi selama perubahan ketinggian yang cepat, seperti ketika naik pesawat terbang dan lift.
Dengan menguap, tuba eustachius terbuka karena kontraksi dan relaksasi otot tensor timpani dan stapedius. Ini mengacu pada studi yang dipublikasikan dalam International Journal of Applied and Basic Medical Research tahun 2013.
Mengutip MedicineNet, manuver Valsalva merupakan teknik yang digunakan untuk melepaskan tekanan di dalam telinga. Caranya dengan menutup mulut dan hidung memakai jari, lalu embuskan napas dengan sedikit kekuatan.
Lakukan sampai telinga mengeluarkan suara seperti meletup. Ini adalah pertanda bahwa tabung eustachius terbuka. Namun, lakukan dengan hati-hati karena bisa merusak gendang telinga.
Terakhir adalah menyediakan penyumbat telinga (earplug) khusus sebelum terbang. Dilansir Mayo Clinic, penyumbat telinga berfungsi untuk menyamakan tekanan terhadap gendang telinga selama pesawat naik dan turun.
Dengan memakai penyumbat telinga, kita terbebas dari perasaan tidak nyaman ketika mengudara. Bahkan, beberapa penyumbat telinga didesain untuk meredam kebisingan kabin dan mesin pesawat supaya kita bisa tertidur pulas.
Nah, itulah beberapa cara mengurangi rasa sakit pada telinga ketika naik pesawat. Menurutmu, mana yang paling efektif?