ilustrasi olahraga (pexels.com/MART PRODUCTION)
Tidak semua jenis olahraga cocok dilakukan saat cuaca sedang panas. Latihan dengan intensitas tinggi seperti sprint atau HIIT sebaiknya dihindari karena bisa mempercepat kenaikan suhu tubuh dan meningkatkan risiko kelelahan. Sebagai gantinya, pilih aktivitas ringan seperti jalan cepat, bersepeda santai, atau berenang yang membantu menjaga sirkulasi tanpa terlalu membebani jantung.
Selain jenis latihan, durasi juga perlu disesuaikan. Cukup berolahraga 20–30 menit saja ketika suhu sedang tinggi, dan pastikan tubuh mendapatkan waktu pemulihan yang cukup. Dengarkan sinyal tubuh, jangan memaksakan diri hanya karena ingin mencapai target tertentu.
Menjaga kebugaran saat cuaca panas memang membutuhkan strategi yang lebih cermat daripada biasanya. Dengan memahami bagaimana tubuh bereaksi terhadap suhu ekstrem dan menyesuaikan kebiasaan olahraga secara bijak, kamu bisa tetap aktif tanpa mengorbankan kesehatan. Jadi, sudah siapkah kamu memulai olahraga dengan cara yang lebih aman di tengah teriknya cuaca?
Referensi
"How to Be Active Safely in Warm Weather". American Heart Association. Diakses pada Oktober 2025
"How to Avoid Overheating During Exercise". UF Health. Diakses pada Oktober 2025
"Exercising In Hot Weather: Our Top 10 Tips". Buzz. Diakses pada Oktober 2025
"Hot Weather Exercise Tips". Uganda Heart Institute. Diakses pada Oktober 2025
"Stay Heart-Smart in the Heat: Summer Tips to Prevent Heat-Related Illness" The Texas Heart Institute. Diakses pada Oktober 2025