Waktu Terbaik Minum Kopi saat Ramadan, Ini Kata Ahli Gizi!

28 Mar 2024, 12:36 WIB

ilustrasi kopi (pexels.com/Chevanon Photography)

Saat berpuasa di bulan Ramadan, waktu makan dan minum dibatasi selama lebih dari 13 jam. Hal ini tentu menjadi tantangan tersendiri bagi seseorang yang memiliki kebiasaan mengonsumsi makanan atau minuman tertentu, contohnya kopi, pada jam-jam khusus.

Para pencinta kopi harus beradaptasi atau membiasakan diri tanpa minuman berkafein itu selama berpuasa. Itu artinya, pola minum kopi dalam jangka satu bulan menjadi berubah. Ada yang meminumnya saat sahur, ada pula yang mengonsumsinya ketika berbuka.

Lalu, kapan sebenarnya waktu terbaik minum kopi saat bulan Ramadan? Agar tidak keliru, yuk, simak penjelasannya berikut ini!

1. Minum kopi saat sahur dapat menyebabkan dehidrasi

ilustrasi dehidrasi (unsplash.com/Adrian Swancar)

Apabila kamu sering meminum kopi saat sahur, ada baiknya kurangi mulai dari sekarang. Pasalnya, meminum kopi ketika sahur dapat menyebabkan dehidrasi pada tubuh saat puasa. Mengutip dari Mayo Clinic, kafein yang terkandung di dalam kopi memiliki sifat diuretik yang dapat meningkatkan produksi urine.

Apabila kamu mengonsumsi kopi pada waktu sahur, maka kamu akan lebih sering mengeluarkan urine di siang hari. Akibatnya, tubuh berisiko kekurangan cairan atau dehidrasi. Risiko inilah yang harus diantisipasi jika kamu sering mengonsumsi kopi pada waktu sahur.

Namun, apabila kamu benar-benar tidak bisa melewatkan kopi saat sahur, ada sebuah tips untuk mengakalinya. Kamu bisa minum kopi dalam jumlah sedikit, kemudian minumlah air putih dalam jumlah banyak untuk menetralisasi kafein di dalam tubuh.

2. Di sisi lain, minum kopi ketika berbuka bisa memicu naiknya asam lambung

ilustrasi sakit asam lambung (freepik.com/diana.grytsku)

Lalu, bagaimana dengan meminum kopi ketika berbuka puasa? Dilansir Health, mengonsumsi minuman berkafein saat perut kosong bisa memicu asam lambung. Meskipun ada beberapa orang yang baik-baik saja ketika meminum kopi saat perut kosong, menjadikannya sebagai minuman pembuka setelah seharian berpuasa tidaklah dianjurkan. Idealnya, berbukalah dengan meminum air putih untuk menghidrasi tubuh setelah berpuasa selama lebih dari 13 jam.

Sebagai tips, kamu bisa mengonsumsi kopi setelah perutmu terisi atau siap. Artinya, kamu diperbolehkan meminumnya saat berbuka puasa, tapi isi terlebih dahulu perutmu dengan makanan atau minuman lain yang lebih sehat. Dengan begitu, asam lambung tidak akan mudah mengalami kenaikan.

3. Ini waktu terbaik minum kopi saat Ramadan yang direkomendasikan ahli gizi

ilustrasi kopi (unsplash.com/Emre)

Dilansir laman Lamarsa Coffee, berdasarkan penjelasan seorang ahli gizi dari Persatuan Gizi Indonesia, Rita Ramayulis, waktu terbaik minum kopi saat bulan Ramadan adalah di sela-sela berbuka puasa atau selingan malam. Sebagaimana yang telah dijelaskan sebelumnya, tubuh harus siap terlebih dahulu sebelum menerima kafein. Oleh sebab itu, setelah buka puasa menjadi waktu terbaik meminum kopi setelah seharian berpuasa.

Namun, dengan catatan, hindarilah mengonsumsinya pada jam-jam larut malam. Para pencinta kopi sebaiknya berhenti meminum kopi 1 jam sebelum tidur agar pola tidur tidak terganggu. Pasalnya, dilansir Sleep Education, kafein bisa membuat seseorang tetap terjaga atau tidak mengantuk. Hal ini jelas akan merusak pola tidur.

Oleh sebab itu, agar kualitas tidur tetap terjaga selama Ramadan, hindarilah mengonsumsi kopi dalam jumlah yang banyak ketika malam hari. Pun untuk menjaga kesehatan tubuh, berhentilah mengonsumsi kopi ketika perut kosong atau pada waktu sahur secara berlebihan. Perhatikan takaran kopi yang kamu minum supaya tubuh tetap bugar selama bulan puasa.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.