ilustrasi jalan kaki (unsplash.com/Arek Adeoye)
Jingyi Qian dan Dr. Roeland Middelbeek, dua penulis peneliti tersebut, mengatakan kepada Healthline bahwa masih belum jelas mengapa olahraga sore menimbulkan hasil yang lebih baik.
Namun, satu hipotesis umum berkaitan dengan sistem sirkadian yang berperan dalam metabolisme tubuh.
"Sistem sirkadian ini mengatur banyak fungsi fisiologis dalam tubuh kita, yang mungkin berperan dalam manfaat waktu tertentu dari aktivitas fisik,” ucap Qian dan Middlebeek mengutip Healthline.
Spekulasi lain berkaitan dengan faktor perilaku, seperti puasa/keadaan postprandial (setelah makan) atau siklus bangun-tidur, bisa berkontribusi pada manfaat yang diamati.
Sebagai contoh, aktivitas fisik setelah makan, yang mungkin paling sering dilakukan dalam grup olahraga sore, adalah strategi efektif untuk mengelola kunjungan glukosa setelah makan pada orang dengan diabetes tipe 2
Walaupun manfaat paling signifikan terlihat pada kelompok olahraga sore, tetapi peneliti mengingatkan bahwa olahraga kapan pun akan bermanfaat bagi diabetes tipe 2. Yuk, mulai biasakan rutin olahraga agar lebih sehat!