Menurut Dr. Eloit, Joint Plan of Action adalah pendorong kolaborasi multisektor yang baik, bukan hanya untuk negara, melainkan untuk semua pihak yang terkait, dari negeri hingga swasta. Untuk itu, pendanaan adalah hal penting untuk menerapkan rencana tersebut secara nasional, regional, dan global.
Bagi Monique, rencana-rencana ini memuat dukungan dan pengidentifikasian investasi One Health yang menguntungkan negara-negara berpendapatan menengah ke bawah. Bukan miliaran dolar, Monique mengatakan bahwa pandemik bisa menghabiskan triliunan!
Selain itu, Monique juga mengkritik keterbatasan fokus strategi dunia untuk One Health. Sebagai contoh, satuan tugas Kesehatan dan Keuangan G20 yang didukung Bank Dunia dan WHO mengambil angka US$30 miliar (Rp470 triliun) untuk mempersiapkan bidang kesehatan masyarakat dunia.
"Namun, ini hanya berfokus pada sektor kesehatan masyarakat dan sedikit pada kesiapan [dunia]," kata Monique.
Direktur Jenderal WOAH, Dr. Monique Eloit, memberi kata sambutan dalam WOHC 2022. (Dok. WOHC 2022)
Mengambil pelajaran dari pandemik pada masa lalu dan pandemik COVID-19 saat ini, Monique berpesan bahwa kita harus memusatkan kembali perhatian ke dukungan dana untuk mengurangi risiko dan mencegah pandemik. Dan, hal inilah yang ingin dicapai oleh One Health.
Menurut Monique, Bank Dunia mencatat bahwa US$10 miliar (Rp157 triliun), termasuk US$7 miliar (Rp110 triliun) untuk kesehatan dan keamanan hewan, diperlukan untuk menerapkan pendekatan One Health. Hal ini menunjukkan bahwa pencegahan lebih murah dibanding dana untuk merespons dan pulih dari darurat kesehatan global.