5 Minuman dan Makanan Penyebab Migrain, Coba Jauhi Ya!

Di antaranya kafein dan micin!

Migrain adalah jenis sakit kepala yang dapat menyebabkan nyeri berdenyut parah atau sensasi berdenyut pada satu sisi kepala. Gejala lainnya yang juga bisa menyertai adalah mual, muntah, dan kepekaan ekstrem terhadap cahaya dan suara.

Serangan migrain bisa berlangsung selama berjam-jam hingga berhari-hari, dan rasa sakitnya bisa sangat parah sehingga tak jarang mampu mengganggu aktivitas sehari-hari.

Migrain bisa dipicu oleh banyak hal, salah satunya adalah makanan. Pola hidup sehari-hari sangat memengaruhi kualitas kesehatan kita, termasuk dalam mencegah serangan migrain. Beberapa makanan dan minuman di bawah ini ternyata punya pengaruh buruk terhadap migrain.

1. Kafein

5 Minuman dan Makanan Penyebab Migrain, Coba Jauhi Ya!ilustrasi segelas kopi (pexels.com/kampus production)

Terlalu banyak mengonsumsi kafein dapat menyebabkan migrain atau sakit kepala. Menurut jurnal Frontiers in Neurology tahun 2019, kafein memengaruhi sakit kepala, khususnya sindrom migrain, tetapi bagaimana pengaruh jelasnya belum diketahui. 

Namun, seperti dijelaskan di laman American Migraine Foundation, kafein sebenarnya dapat membantu menghentikan serangan migrain yang akan datang. Ini juga dapat menawarkan bantuan sakit kepala dengan penggunaan sesekali.

Untuk menghindari migrain akibat kafein, kamu perlu mengontrol kadar kafein yang kamu konsumsi. Adapun makanan dan minuman yang mengandung kafein di antaranya kopi, teh, cokelat, minuman bersoda, dan sebagainya. 

2. Pemanis buatan  

5 Minuman dan Makanan Penyebab Migrain, Coba Jauhi Ya!ilustrasi penggunaan pemanis buatan (pexels.com/mikhail nilov)

Pemanis buatan adalah pengganti gula. Beberapa pemanis buatan, seperti sukralosa, dibuat dari gula itu sendiri, sementara yang lainnya berasal dari tumbuhan seperti stevia.

Pemanis buatan cenderung lebih manis daripada gula dan hampir bebas kalori. Inilah yang membuat pemanis menarik perhatian banyak orang, apalagi yang ingin mengurangi asupan gula atau sedang mengurangi asupan kalori. Beberapa pemanis buatan lainnya termasuk aspartam dan sakarin.

Sebuah penelitian berskala kecil yang diterbitkan di jurnal Neurology tahun 1994 menyimpulkan bahwa beberapa orang mungkin rentan terhadap sakit kepala yang disebabkan oleh aspartam. Laporan kasus dalam Headache: The Journal of Head and Face Pain tahun 2006 menyelidiki pasien yang migrainnya terus-menerus dipicu oleh sukralosa. Meski demikian, penelitian tersebut berskala kecil, sehingga sulit untuk mengatakan adanya hubungan pasti antara sakit kepala, atau migrain, dan konsumsi gula buatan.

Namun, baik Mayo Clinic dan American Migraine Foundation mencantumkan pemanis buatan, khususnya aspartam, sebagai kemungkinan pemicu migrain. 

Baca Juga: 10 Cara Mengobati Migrain dengan Mudah, Dijamin Ampuh!

3. Alkohol

5 Minuman dan Makanan Penyebab Migrain, Coba Jauhi Ya!ilustrasi minuman beralkohol (pexels.com/andrea piacquadio)

Alkohol adalah salah satu produk yang lebih umum dianggap memicu migrain. Menurut satu studi, lebih dari 35 persen peserta dengan migrain melaporkan bahwa alkohol adalah salah satu pemicu umum mereka, khususnya wine yang dilaporkan sebagai pemicu pada lebih dari 77 persen peserta.

Alkohol dapat memicu serangan migrain dalam beberapa jam (30 menit hingga 3 jam). Ini adalah sakit kepala khas yang disebabkan oleh alkohol. Jenis lain adalah sakit kepala yang diinduksi alkohol tertunda (delayed alcohol-induced headache/DAIH).

Sakit kepala karena mabuk ini muncul keesokan paginya setelah minum alkohol. Pada saat ini tingkat alkohol dalam darah turun dan mencapai nol. Gejala sakit kepala muncul pada 2/3 subjek dengan mabuk alkohol.

DAIH dapat dialami oleh siapa saja, tetapi penderita migrain lebih rentan. Selanjutnya, pasien migrain dapat mengalami sakit kepala dengan konsumsi alkohol dalam jumlah sedang. Semua minuman beralkohol dapat memicu sakit kepala langsung atau tertunda.

4. Cokelat 

5 Minuman dan Makanan Penyebab Migrain, Coba Jauhi Ya!ilustrasi chocolate cookies (Pexels.com/Roman Odintsov)

Menurut American Migraine Foundation, cokelat dianggap sebagai pemicu paling umum kedua untuk serangan migrain setelah alkohol. Mereka mengatakan itu memengaruhi sekitar 22 persen orang yang mengalami migrain.

Cokelat mengandung kafein dan beta-phenylethylamine, yang dapat memicu sakit kepala pada beberapa orang.

Meski begitu, studi lain mengungkapkan bahwa tidak ada cukup bukti medis yang dapat mengklaim cokelat dapat menyebabkan migrain. Studi ini dimuat dalam jurnal Nutrients tahun 2020. 

5. Makanan yang mengandung MSG

5 Minuman dan Makanan Penyebab Migrain, Coba Jauhi Ya!ilustrasi makanan mengandung MSG (pexels.com/Robin Stickel)

Monosodium glutamat (MSG) adalah garam natrium dari asam glutamat, yang secara alami ada dalam tubuh kita. MSG ditemukan dalam makanan tertentu, dan hadir dalam banyak makanan sebagai aditif makanan. Ini dianggap aman untuk dimakan, tetapi beberapa peneliti menghubungkannya dengan serangan migrain.

Sering ditambahkan sebagai penambah rasa dalam masakan, MSG juga bisa ditemukan dalam sup komersial, kecap, salad dressing, makanan siap masak beku, campuran sup, crouton, isian, keripik, dan sebagainya.

Pada label makanan, MSG dapat disebut dengan nama lain seperti sodium caseinate, hydrolyzed protein, atau autolyzed yeast. MSG dapat menginduksi vasodilatasi atau secara langsung merangsang reseptor saraf, yang keduanya dapat memicu migrain.

American Migraine Foundation mencatat bahwa hal itu dapat memicu episode migrain parah pada 10 hingga 15 persen dari mereka yang menderita migrain. Pengawet lain juga bisa menjadi pemicu pada beberapa orang.

6. Bagaimana cara mengatasi migrain?

5 Minuman dan Makanan Penyebab Migrain, Coba Jauhi Ya!ilustrasi serangan migrain (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Migrain atau sakit kepala memang sering dialami oleh banyak orang. Banyak pemicu yang dapat menyebabkan sakit kepala jenis ini, termasuk di antaranya makanan yang sudah dijelaskan sebelumnya. Meski begitu, beberapa hal di bawah ini dapat membantu meringankan gejala migrain yang mungkin dialami. 

  • Makan secara teratur
  • Membatasi asupan kafein
  • Tidur cukup
  • Melakukan hal-hal menyenangkan untuk mengurangi stres, seperti yoga, meditasi, atau melakukan hobi
  • Membatasi jumlah waktu untuk melihat cahaya terang atau berada di bawah sinar matahari langsung, yang keduanya dapat menyebabkan migrain sensorik
  • Luangkan waktu untuk istirahat dari paparan layar perangkat elektronik, seperti televisi, komputer, dan smartphone

Serangan migrain bisa menyakitkan dan mengganggu aktivitas. Menjaga pola hidup dengan melakukan perubahan ke arah yang lebih sehat bisa membantu kamu untuk mengurangi risiko mengalami migrain. Jika migrain dirasa lebih sering atau berat, jangan ragu untuk menemui dokter.

Baca Juga: Tak Cuma Menyehatkan, Rutin Makan Ikan Juga Bisa Mencegah Migrain

Alphabet stories Photo Verified Writer Alphabet stories

Hanya mencoba menguraikan isi kepala.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Nurulia
  • Bayu Aditya Suryanto

Berita Terkini Lainnya