5 Dampak Buruk Kepribadian Narsistik bagi Kesehatan, Bahaya!

Diakui dan dicintai adalah beberapa hal yang bisa membuat manusia merasa bahagia. Memiliki kepercayaan diri dan harga diri yang cukup penting untuk membuat kita merasa layak mendapatkan kasih sayang. Namun, jangan sampai kepercayaan diri ini berlebihan hingga membuat kamu menjadi narsis.
Gangguan kepribadian narsistik memiliki ciri berupa rasa mementingkan diri sendiri yang sangat tinggi, tidak memiliki empati terhadap orang lain, dan keinginan besar untuk dipuji. Memiliki kepribadian ini bukan hanya memengaruhi kehidupan pribadi atau sosial, tetapi juga kesehatan.
Berikut adalah dampak buruk memiliki gangguan kepribadian narsistik bagi kesehatan.
1. Lebih rawan terhadap penyalahgunaan zat terlarang
Narsisisme sering disebut sebagai masalah psikologis berupa kecanduan yang ekstrem terhadap harga diri. Studi ilmiah dalam jurnal Psychological Inquiry mengklaim bahwa individu dengan masalah narsistik memiliki kecenderungan lebih tinggi mengalami kecanduan penyalahgunaan zat.
Mereka sering terjerumus dalam penyalahgunaan narkoba untuk bisa melakukan aktivitas yang menuntut banyak konsentrasi. Ini juga berhubungan dengan kebutuhan bawaan mereka untuk membuktikan bahwa mereka dapat melakukan segalanya lebih baik daripada siapa pun.
Sayangnya, orang dengan gangguan narsistik mengalami kesulitan mengakui kecanduan mereka, yang kemudian membuat mereka tidak mencari terapi untuk masalah itu. Ini karena sifat egomaniak dan kompleks superioritas mereka.