Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Kemungkinan Penyebab Kaki dan Tangan Sering Dingin

ilustrasi menghangatkan tangan di perapian (pexels.com/Jeremy Bishop)

Suhu dingin tentu bisa memengaruhi tubuh kita. Misalnya tangan dan kaki terasa dingin. Namun, kalau tangan dan kaki dingin padahal suhu udara sekitar tidak dingin, apakah kamu pernah mengalaminya?

Ternyata, kondisi tersebut bisa menandakan adanya penyakit. Penasaran apa saja kondisi yang bisa menyebabkan tangan dan kaki terasa dingin? Berikut ulasannya.

1. Penyakit arteri perifer

ilustrasi menghangatkan kaki (pexels.com/Jill Wellington)
ilustrasi menghangatkan kaki (pexels.com/Jill Wellington)

Ketika merasakan kaki dan tangan terasa dingin, mungkin kita menganggap hal ini sebagai akibat dari suhu udara yang dingin. Namun, ternyata ini bisa menandakan penyakit arteri perifer, yakni suatu keadaan ketika terjadi penyempitan pembuluh darah arteri akibat penumpukan plak.

Penyakit arteri perifer terjadi ketika pembuluh darah yang membawa darah dari jantung ke seluruh tubuh tersumbat atau menyempit, sehingga aliran darah ke tangan dan kaki menjadi terbatas. Hal ini bisa menyebabkan gejala seperti kesemutan, kebas, nyeri, dan dingin pada tangan dan kaki.

Penyakit arteri perifer bisa disebabkan oleh beberapa faktor seperti, merokok, diabetes, tekanan darah tinggi, dan kolesterol tinggi.

Akan tetapi, mengalami tangan dan kaki dingin tidak berarti kamu memiliki kondisi ini. Periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan diagnosis tepat.

2. Diabetes

ilustrasi diabetes pada anak (pexels.com/Pavel Danilyuk)
ilustrasi diabetes pada anak (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Diabetes adalah penyakit serius yang memengaruhi jutaan orang di seluruh dunia. Namun, apa kaitannya dengan kaki dan tangan sering dingin? Diabetes bisa memengaruhi aliran darah ke seluruh tubuh, termasuk ke tangan dan kaki. 

Diabetes juga bisa merusak saraf-saraf di tangan dan kaki, sehingga mengurangi kemampuan tubuh untuk merasakan suhu dan rasa sakit. Hal ini bisa menyebabkan tangan dan kaki terasa dingin dan mati rasa.

Faktor risiko diabetes meliputi kelebihan berat badan, kurangnya aktivitas fisik, dan riwayat keluarga.

3. Hipotiroidisme

ilustrasi menghangatkan kaki dan tangan dengan selimut dan minuman hangat (unsplash.com/Amin Hasani)
ilustrasi menghangatkan kaki dan tangan dengan selimut dan minuman hangat (unsplash.com/Amin Hasani)

Tangan dan kaki dingin juga bisa disebabkan oleh hipotiroidisme. Ini merupakan kondisi ketika kelenjar tiroid tidak menghasilkan cukup hormon tiroid untuk mempertahankan fungsi tubuh yang normal. 

Hipotiroidisme bisa memperlambat metabolisme tubuh dan mengurangi aliran darah ke tangan dan kaki. Hal ini dapat mengakibatkan tangan dan kaki terasa dingin dan kaku.

Faktor penyebab hipotiroidisme meliputi usia, jenis kelamin, dan genetik.

4. Sindrom Raynaud

ilustrasi menghangatkan tangan di perapian (pexels.com/cottonbro studio)
ilustrasi menghangatkan tangan di perapian (pexels.com/cottonbro studio)

Kemungkinan lain dari tangan dan kaki dingin adalah sindrom Raynaud. Kondisi ini menyebabkan pembuluh darah kecil pada tangan dan kaki menyempit secara tiba-tiba, mengurangi aliran darah dan oksigen ke area tersebut. Akibatnya, jari-jari kaki dan tangan menjadi dingin dan kesemutan.

Sindrom Raynaud atau juga sering disebut fenomena Raynaud lebih umum terjadi pada perempuan dibanding laki-laki, dan sering kali dipicu oleh stres atau paparan dingin.

5. Anemia

ilustrasi perbandingan tangan penderita anemia (memakai cincin) dengan orang normal (wikipedia.org)
ilustrasi perbandingan tangan penderita anemia (memakai cincin) dengan orang normal (wikipedia.org)

Kaki dan tangan yang sering dingin meskipun suhu udara sedang tidak dingin bisa menjadi pertanda anemia. Anemia adalah kondisi saat jumlah sel darah merah dalam tubuh kurang, sehingga memengaruhi kemampuan darah untuk membawa oksigen ke seluruh tubuh. Kondisi ini bisa membuat tangan dan kaki dingin karena tidak mendapatkan pasokan oksigen yang cukup.

Anemia bisa disebabkan oleh kekurangan zat besi atau vitamin B12, perdarahan, atau masalah autoimun. Untuk mencegah dan mengobati anemia, diperlukan penanganan yang tepat setelah dilakukan pemeriksaan dan tes oleh dokter.

Kaki dan tangan yang sering dingin bisa menjadi tanda adanya penyakit yang mendasarinya. Penting untuk menjaga kesehatan dan melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala untuk mendeteksi kondisi yang mungkin memengaruhi sirkulasi darah dan kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Dengan memahami gejala dan penyebabnya, kita dapat mengambil langkah-langkah pencegahan untuk menghindari risiko penyakit yang mungkin terkait dengan kondisi tersebut. Jadi, jangan abaikan kaki dan tangan dingin yang terus-menerus dan segera berkonsultasi dengan dokter jika mengalami gejala yang mengkhawatirkan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Masrurotul Hikmah
EditorMasrurotul Hikmah
Follow Us