Melakukan aktivitas yang berhubungan dengan seni bisa memberikan pengalaman yang menyenangkan. Karena alasan ini, seni diyakini dapat menjadi alat yang ampuh untuk terapi.
Terapi seni atau art therapy memberikan banyak manfaat yang berharga bagi semua orang dengan berbagai kondisi. Untuk mengetahui lebih banyak manfaat art therapy, di bawah ini akan dipaparkan beberapa manfaat art therapy yang telah dikumpulkan dari berbagai sumber.
Ada beberapa studi yang telah dilakukan untuk mengetahui efek art therapy pada orang dengan kecemasan. Satu studi dalam The Journal of Allergy and Clinical Immunology menunjukkan bahwa anak-anak dengan asma yang berpartisipasi dalam sesi art therapy selama 1 jam setiap satu minggu sekali selama 7 minggu mengalami perbaikan dalam hal perasaan khawatir, komunikasi, kecemasan, dan konsep diri.
Terapi ini juga telah dipraktikkan untuk merawat anak-anak di rumah sakit dengan masalah kecemasan serta tahanan dengan kecemasan pra-pelepasliaran. Membuat karya seni memberi peserta rasa tenang, produktivitas, dan perhatian penuh, yang secara efektif dapat mengurangi perasaan stres, khawatir, dan cemas mereka.
Jika kamu sering merasa kesulitan berkonsentrasi, pertimbangkan untuk melakukan aktivitas yang berhubungan dengan seni. Dikutip laman Canadian Counselling and Psychotherapy Association, studi menunjukkan bahwa art therapy memiliki kekuatan untuk meningkatkan konsentrasi peserta, bahkan pada anak-anak.
Membuat karya seni dapat membantu seseorang tenggelam dalam keadaan relaksasi yang terstimulasi, memungkinkan otak untuk fokus pada sesuatu tanpa terlalu banyak berpikir. Banyak bentuk kreativitas dapat menghasilkan fokus yang lebih kuat, baik itu seni visual, menulis, atau menjahit.
Dijelaskan dalam laman Priory, seni dapat menjadi cara untuk melihat dan mengomunikasikan pikiran dan emosi yang tampak terlalu rumit untuk diekspresikan melalui suara. Ini juga memberi kamu kesempatan untuk mulai mengenali kekuatanmu.
Membuat dan mendiskusikan seni dengan terapis dapat membantu kamu memahami perasaanmu yang intens namun campur aduk dengan lebih jelas. Hal ini juga memungkinkan kamu untuk berbagi emosi yang kamu alami dari waktu ke waktu, termasuk kemarahan, kesedihan, dan rasa sakit emosional.
Rasa harga diri seseorang memiliki kaitan erat dengan kesehatan mental yang lebih luas. Dan, kurangnya rasa penghargaan pada diri sendiri berisiko memicu depresi dan pikiran untuk bunuh diri.
Art therapy telah banyak digunakan untuk meningkatkan harga diri di berbagai populasi yang berbeda, termasuk mereka yang sangat rentan terhadap harga diri rendah. Dikutip dari Resources to Recover, aktivitas seni akan memberi kamu perasaan pencapaian diri yang bisa sangat berharga untuk meningkatkan penghargaan dan kepercayaan diri.
Art therapy dapat digunakan untuk menghilangkan stres dan menenangkan pikiran serta tubuh. Menggambar, melukis, dan bentuk kreativitas lainnya dapat dijadikan sebagai penghilang stres bagi kebanyakan orang yang melakukannya.
Studi yang dimuat dalam jurnal Frontiers in Human Neuroscience menunjukkan bahwa kadar dopamin cenderung meningkat pada individu yang memiliki outlet kreatif baru. Dopamin adalah neurotransmitter yang bertanggung jawab dalam perasaan positif. Pada orang dengan kecemasan, depresi, dan stres yang berlebihan, biasanya di dalam tubuh mereka hanya ditemukan dopamin dalam jumlah rendah. Art therapy telah terbukti membantu meningkatkan kadar dopamin dan membantu pasien merasa lebih bahagia.
Pada akhirnya, art therapy bisa memberikan manfaat yang fantastis bagi orang-orang dari segala usia. Jika kamu kesulitan menemukan art therapist di sekitar lingkunganmu, kamu tetap bisa melakukan art therapy sendiri. Cukup sediakan kertas gambar, kuas, cat air, atau media seni lainnya yang kamu gemari dan mulailah bermain-main dengan media ini.