5 Manfaat Mengurangi Konsumsi Gula, Bikin Kulit Glowing

Gula dalam berbagai bentuknya merupakan penyebab utama dari munculnya beberapa penyakit pada tubuh termasuk diabetes. Penyakit ini bisa muncul akibat tingginya asupan gula yang dikonsumsi lewat makanan manis atau pun karbohidrat secara berlebih dan tidak bisa diproses dengan baik oleh tubuh.

Mengurangi asupan makanan dan minuman manis tentunya sangat berperan dalam mencegah munculnya diabetes. Selain itu, pola hidup sehat dan rajin berolahraga juga bisa kamu lakukan untuk semakin menurunkan risiko terkena penyakit ini. 

Asupan makanan memiliki peran yang sangat penting bagi kesehatan dan kualitas organ tubuh. Jantung adalah salah satu organ vital yang memiliki risiko penyakit tinggi apabila seseorang memiliki gaya hidup yang tidak sehat. Sebuah jurnal penelitian menyebutkan bahwa gaya hidup tidak sehat seperti mengonsumsi makanan manis dalam jumlah yang banyak dapat mempengaruhi kondisi kesehatan jantung.

Peningkatan kadar gula darah dapat memicu peradangan pembuluh darah yang menyebabkan kerusakan pada dinding arteri dan mempercepat pengerasan arteri. Selain itu, konsumsi gula berlebihan juga dapat menyebabkan peningkatan trigliserida dan penurunan kadar kolesterol baik (HDL) dalam darah sehingga meningkatkan risiko terkena serangan jantung. Oleh karena itu, sangat penting untuk bisa mengendalikan konsumsi gula demi menjaga kesehatan jantung.

Gula yang dikonsumsi berlebihan dapat meningkatkan kadar insulin dan hormon androgen yang memicu peradangan dan produksi minyak berlebih. Dilansir yankes.kemenkes.go.id, konsumsi gula berlebihan juga dapat merusak kolagen, protein yang berperan penting dalam menjaga kekenyalan dan kelembutan kulit.

Untuk mencegah hal tersebut, kamu bisa mengurangi konsumsi gula dan menggantinya dengan makanan yang lebih sehat seperti buah-buahan dan sayuran yang kaya nutrisi, dan memperbanyak konsumsi air putih. Dengan mengurangi konsumsi gula dan menjaga pola makan yang sehat, kita dapat menjaga kesehatan kulit dan mempercepat proses regenerasi sel kulit.

Mengurangi konsumsi gula juga dapat berdampak positif pada daya fokus dan konsentrasi. Menurut sebuah penelitian, konsumsi gula yang berlebihan dapat menyebabkan ketidakstabilan gula darah akibat peningkatan kadar gula darah yang cepat diikuti dengan penurunan yang drastis.

Hal ini dapat memengaruhi konsentrasi dan daya fokus menjadi tidak stabil. Selain itu, konsumsi gula berlebihan juga dapat memicu peradangan pada tubuh yang dapat memengaruhi kesehatan otak dan mempengaruhi kemampuan kognitif. Dengan mengurangi konsumsi gula, kita dapat membantu menjaga stabilitas gula darah dan mengurangi risiko peradangan pada tubuh.

Konsumsi gula berlebihan dapat memicu pertumbuhan bakteri jahat pada usus dan memicu peradangan pada sistem pencernaan. Dalam jurnal penelitian disebutkan bahwa konsumsi gula dalam jumlah tinggi secara terus menerus, hal ini dapat memicu berbagai masalah pencernaan seperti diare, sembelit, kembung, dan perut kembung.

Dengan mengurangi konsumsi gula, kita dapat membantu menjaga keseimbangan bakteri baik dan buruk pada usus sehingga mencegah pertumbuhan bakteri jahat yang dapat merusak kesehatan pencernaan.

Asupan makanan dan minuman sangat penting untuk diperhatikan, mengingat pengaruhnya yang tidak main-main bagi kesehatan tubuh. Konsumsi gula yang berlebihan dapat meningkatkan risiko munculnya berbagai jenis penyakit serta kerusakan pada jaringan dan organ tubuh. Untuk menghindari dampak buruk tersebut, kita harus bisa mengendalikan konsumsi gula dan makanan berkalori tinggi lainnya semaksimal mungkin. Ikuti juga dengan pola hidup yang sehat dan olahraga teratur agar tubuh tetap bugar dan terhindar dari risiko penyakit berbahaya.