5 Masalah Kesehatan yang Akan Dialami Wanita setelah Menopause

Menopause dapat memicu masalah pada otak. Salah satunya adalah penurunan memproses informasi dan menyelesaikan masalah.

Orang yang sudah dalam tahap menopause bisa sering tidak dapat mengingat kata-kata umum, cara membaca peta, dan lebih pelupa. Tapi untungnya efek buruk ini bisa dikurangi dengan melakukan aktivitas yang dapat melatih otak, salah satunya adalah belajar bahasa asing.

Menopause juga bisa membuat wanita menjadi lebih mudah gelisah. Termasuk sering bangun saat tengah malam akibat mimpi buruk. Wanita yang telah menopause juga akan lebih mudah khawatir terhadap segala sesuatu, bahkan pada hal-hal kecil sekalipun, seperti ketika mendengar suara aneh, sering mengkhawatirkan anggota keluarga, dan cenderung mengasumsikan hasil terburuk untuk setiap hal.

Kecemasan ini tentunya dapat memengaruhi hidup wanita selama menopause. Untuk mengurangi gejala kecemasan, wanita yang telah menopause perlu memperbanyak relaksasi, seperti meditasi dan yoga, ataupun menarik napas dalam-dalam saat gejala kecemasan mulai muncul.

Menopause juga bisa menyebabkan kerontokan rambut yang parah. Misalnya, saat bangun pagi bantal bisa penuh dengan helaian rambut yang rontok, ketika sedang keramas rambut juga akan semakin rapuh dan mudah patah. Sejatinya kerontokan rambut pada masa menopause ini tidak perlu dikhawatirkan, akan tetapi kebanyakan wanita pasti akan merasa penampilannya terganggu dengan rambut yang super tipis dan helaian rambut rontok di mana-mana. Nah untuk mengatasinya, pilihan gaya rambut yang membuat rambut tampak lebih bervolume seperti blow atau keriting.

Kelelahan berat juga biasa terjadi selama menopause dan hal ini bisa jadi salah satu penyebab wanita menopause menjadi kurang produktif. Setelah menopause, wanita biasanya menghabiskan waktu untuk tidur di malam hari lebih panjang, tapi tak jarang esok harinya mereka bangun masih dalam keadaan lelah dan tak bersemangat.

Untuk mengatasi masalah ini, wanita yang telah menopause tersebut harus sering-sering beristirahat dan tidur jika memang merasa lelah, manjakan diri dengan pijat, serta banyak menghabiskan waktu di rumah dan cukup menjalankan aktivitas yang ringan seperti membaca buku, dan hindari aktivitas yang berat apalagi jika harus keluar rumah.

Menopause juga berdampak pada sistem kekebalan tubuh. Saat berada dalam tahap menopause, wanita mungkin akan mengalami wabah herpes zoster pertama. Wanita yang telah mengalami menopause berisiko lebih tinggi terkena infeksi dan waktu pemulihan yang lebih lama disebabkan karena disfungsi kekebalan tubuh.

Untuk mengurangi masalah ini, wanita yang telah menopause perlu menerapkan pola hidup sehat, seperti makan sehat, olahraga, dan mengurangi stres yang dapat mendukung sistem kekebalan tubuh serta menghindari penyakit.

Penting untuk dipahami, semua masalah yang telah dijelaskan pada pembahasan di atas adalah gejala menopause yang normal. Jadi, tak perlu cemas dan bersikap berlebihan.