5 Penyakit Ini Menyebabkan Seseorang Tidak Bisa Gemuk, Patut Waspada!

Pada pasien hipertiroidisme, kelenjar tiroid menjadi terlalu aktif. Memiliki terlalu banyak hormon tiroid yang bersirkulasi dapat membuat metabolisme bekerja berlebihan dan membuat individu mudah mengalami penurunan berat badan.

Gejala lain dari hipertiroidisme yaitu gugup atau lekas marah, kelelahan atau kelemahan otot, masalah tidur, tangan gemetar, detak jantung yang cepat dan tidak teratur, diare, dan perubahan suasana hati.

Diabetes tipe 1 merupakan kondisi autoimun di mana tubuh menghancurkan sel-sel di pankreas yang bertanggung jawab untuk produksi insulin. Insulin sendiri adalah hormon yang bertanggung jawab untuk metabolisme glukosa.

Ketika diabetes tipe 1 tidak terkelola, kondisi ini dapat menyebabkan kadar glukosa darah tinggi, yang kemudian dikeluarkan melalui urin. Ekskresi glukosa yang berlebihan ini dapat menyebabkan penurunan berat badan yang tidak diinginkan.

Penyakit radang usus adalah istilah umum untuk serangkaian kondisi yang ditandai dengan peradangan usus, misalnya penyakit Crohn dan kolitis ulserativa. Penyakit radang usus dapat berdampak negatif pada kemampuan seseorang untuk mempertahankan berat badan.

Kondisi ini menyebabkan individu harus membatasi jenis dan jumlah makanan yang ia makan. Radang usus juga dapat menyebabkan diare yang sering, yang dapat menyebabkan penurunan berat badan dalam beberapa kasus.

Penyakit Addison merupakan gangguan kesehatan yang kurang dikenal yang terjadi ketika kelenjar adrenal tidak menghasilkan cukup hormon kortisol dan aldosteron. Hormon-hormon ini memengaruhi hampir setiap organ dan jaringan di tubuh, dan salah satu gejalanya adalah penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan.

Penurunan berat badan terjadi karena dipengaruhi oleh korteks. Korteks adalah lapisan terluar dari kelenjar adrenal, dan menghasilkan sekelompok hormon yang disebut kortikosteroid. Kortikosteroid termasuk glukokortikoid memengaruhi kemampuan tubuh untuk mengubah bahan bakar dari makanan menjadi energi. Tanpa glukokortikoid yang cukup, tubuh akan kesulitan memanfaatkan nutrisi dari makanan dengan benar, yang dapat menyebabkan penurunan berat badan.

Ketika seseorang menderita penyakit celiac, maka konsumsi gluten dapat memicu respons imun yang cukup kuat di usus kecil. Lama kelamaan, kondisi ini dapat merusak lapisan usus kecil dan mencegah penyerapan nutrisi, yang dapat menyebabkan penurunan berat badan.

Kerusakan usus ini juga dapat menyebabkan diare, kelelahan, kembung, anemia, dan banyak lagi.

Pada sebagian besar kasus, fluktuasi berat badan adalah hal yang normal. Namun, jika kamu merasa selalu kesulitan menaikkan berat badan meskipun telah memperbaiki pola makan, kamu harus berkonsultasi dengan dokter. Dengan begitu, dokter akan meninjau riwayat kesehatan dan mencari pemicunya.