ilustrasi minum obat (agedcareguide.com.au)
Tergantung dari penyebab delirium, pengobatan kemungkinan termasuk mengambil atau menghentikan obat-obatan tertentu. Pada orang dewasa yang lebih tua, diagnosis yang akurat penting untuk pengobatan, karena gejala delirium mirip dengan demensia, namun perawatannya berbeda.
Dokter kemungkinan meresepkan obat untuk mengobati penyebab delirium. Misalnya, jika delirium pasien disebabkan oleh serangan asma yang parah, maka pasien kemungkinan membutuhkan inhaler untuk memulihkan pernapasannya. Jika infeksi bakteri yang menyebabkan gejala delirium, maka dokter akan meresepkan antibiotik.
Dalam beberapa kasus, dokter kemungkinan menyarankan agar pasien berhenti minum obat tertentu jika menyebabkan delirium. Jika pasien mengalami penarikan zat, maka dokter kemungkinan akan meresepkan obat untuk mengelola gejala yang dimiliki pasien.
Delirium itu sendiri biasanya tidak diobati dengan obat-obatan. Namun sebaliknya, itu merupakan penyebab mendasar yang sedang dirawat. Namun jika pasien memiliki gejala delirium hiperaktif yang parah yang tidak membaik, maka obat antipsikotik bisa dipertimbangkan.
Mengurangi stres dan menciptakan lingkungan yang tenang, bisa membantu pasien pulih dari delirium. Pasien kemungkinan akan merasa terbantu dengan:
- Makan dan minum air secara teratur.
- Mempertahankan kebiasaan tidur yang baik.
- Menetapkan rutinitas harian yang jelas.
- Menjaga jam dan kalender agar tetap terlihat untuk mengarahkan diri.
- Aktif secara fisik dengan cara yang aman bagi pasien.
- Menggunakan kacamata dan alat bantu dengar setiap hari, jika pasien menggunakan perangkat ini.
Jika pasien merasa bingung, maka konseling bisa membantu menambatkan pikirannya. Konseling juga digunakan sebagai pengobatan untuk pasien dengan delirium yang disebabkan oleh penggunaan zat. Dalam kasus ini, perawatan bisa membantu pasien menghindari penggunaan zat yang menyebabkan delirium.
Dalam semua kasus, konseling bertujuan untuk membuat pasien merasa nyaman dan memberi tempat yang aman bagi pasien untuk mendiskusikan pikiran dan perasaannya.