Jerawat merupakan hal yang mengerikan bagi sebagian orang. Ada banyak alasan mengapa kita berjerawat, sehingga penting sekali untuk mengetahui penyebabnya. Ketika kamu mendapatkan jerawat di wajah ataupun di punggung, ini dapat mengarah ke masalah kesehatan yang berbeda.
Dilansir dari The List, dari masalah kulit kering hingga ketidakseimbangan hormon, kamu bisa memprediksi masalah kesehatanmu dari tumbuhnya jerawat. Berikut beberapa fakta tentang jerawat yang mengindikasi masalah kesehatan.
Jerawat di punggung biasanya berkaitan dengan masalah pada peradangan folikel rambut. Menurut dr. Marla Diakow dari Schweiger Dermatology Group, jerawat wajah dan tubuh memiliki beberapa kesamaan, keduanya didorong oleh kelenjar minyak yang terlalu aktif, menunda peluruhan sel kulit mati dan kolonisasi bakteri P acnes. Jerawat punggung mungkin menunjukkan ke salah satu dari dua masalah utama, yaitu kulit super kering atau kulit berminyak.
Jika kamu sering mendapatkan jerawat, ini bisa jadi berkaitan dengan masalah pada usus. Menurut Well Good, jika sesuatu keluar dari usus halus menuju aliran darah, maka menyebabkan peradangan kulit seperti jerawat. Makanan tertentu bisa menyebabkan kondisi buruk pada ususmu, sehingga memunculkan jerawat. Faktor alergi akibat makanan tertentu pun bisa memicu tumbuhnya jerawat. Jadi, ada kaitan antara masalah usus, makanan dan jerawat.
Jerawat bisa timbul karena stres pada pikiranmu. Secara khusus, tampaknya stres menjadi penyebab utama jerawat pada wanita. Menurut Dr. Alexa Kimball, seorang profesor Dermatologi di Israel, pertumbuhan jerawat pada wanita dewasa lebih banyak dan ada teori stres yang mempengaruhinya. Kamu bisa memprediksi jika tumbuh jerawat yang tidak karuan, mungkin saja kamu sedang dilanda stres.
Masalah sanitasi yang buruk dapat dikaitkan dengan pertumbuhan jerawat non kistik di sekitar pipi. Menurut Healthline, bukan hanya masalah kebersihan, kamu mungkin juga memiliki jejak E. coli dan bakteri lain yang bisa ditemukan di beberapa tempat. Wajah yang terpapar bakteri menumbuhkan jerawat persisten. Kebiasaan lain seperti menyentuh wajah setelah memegang benda-benda kotor harus kamu hindari.
Zona T adalah salah satu zona yang sering ditumbuhi jerawat. Menurut Readers Digest, pengobatan tradisional Tiongkok menggunakan pemetaan wajah untuk memprediksi masalah kesehatan. Membaca wajah menjelaskan bahwa masalah kulit di dahi mengindikasi masalah pada sistem pencernaan. Makanan cepat saji menjadi penyebab tumbuhnya jerawat. Selain itu, makanan berlemak memengaruhi sistem pencernaan, sehingga tumbuh jerawat di zona T. Hindari makanan cepat saji agar jerawat bisa disembuhkan.
Jerawat kistik yang tumbuh di wajah bisa menunjukkan masalah kesehatan yang tidak beres pada wanita. Menurut Dr. Melanie Palm yang dikutip dari InStyle, jerawat bisa tumbuh karena kelebihan sumber androgen dan ketidakseimbangan hormon. Masalah PCOS atau sindrom ovarium polikistik bisa menimbulkan jerawat kistik pada wajah. Kamu perlu menanyakan hal ini pada dokter untuk memprediksi kemungkinan PCOS yang bisa saja menimpamu.
Menurut American Academy of Dermatology,jerawat yang terjadi pada orang dewasa meningkat, menpengaruhi hingga 15 persen. Jerawat hormonal yang menyerang wanita biasanya tumbuh di dagu dan rahang. Hal ini bisa mengindikasi ketidakseimbangan hormon yang terjadi dalam tubuhmu. Fluktuasi estrogen dan progesteron yang muncul saat menstruasi dapat menyebabkan tumbuhnya jerawat. Inilah yang menyebabkan wanita seringkali dihinggapi jerawat sebelum atau saat menstruasi datang.
Nah, mulai sekarang perhatikan pertumbuhan jerawatmu yang bisa mengindikasi masalah pada kesehatan. Tetap jaga kebersihan dan pola makan sehat, ya.