BPOM RI Izinkan Vaksin COVID-19 Hirup dari China

Sudah teruji efikasinya

Sejak muncul pada akhir 2019 di China, dunia makin mengerti tentang SARS-CoV-2 yang menyebabkan COVID-19. Bukan hanya terapi, dunia juga telah meramu berbagai jenis vaksin untuk menangkal infeksinya.

Salah satu produsennya adalah CanSino Biological (CanSinoBIO) dari China, dengan vaksin viral vector AD5-nCOV (Convidecia).

Bagi yang takut jarum suntik, CanSinoBIO mengerti dan tetap ingin melindungi. Sudah dikembangkan sejak 2020, Indonesia akhirnya setuju dengan vaksin COVID-19 hirup Convidecia Air dari CanSinoBIO.

Disahkan sejak 1 Maret 2023

Lewat pernyataan resmi yang diterima IDN Times, CanSinoBIO mengumumkan bahwa Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI telah memberikan izin penggunaan darurat (EUA) untuk vaksin COVID-19 rekombinan hirup Convidecia Air sebagai booster heterolog. Convidecia Air adalah vaksin COVID-19 hirup pertama di Indonesia.

BPOM dan CanSinoBIO melihat efikasi Convidecia Air sebagai booster kedua berdasarkan uji klinis dalam uji pracetak yang dimuat dalam Preprints with the Lancet pada 30 Desember 2022.

Diujikan ke CoronaVac (Sinovac BioTech) dan Convidecia suntik, CanSinoBIO mengklaim bahwa Convidecia Air aman dan andal memicu respons imun terhadap varian COVID-19, termasuk BA.1.1.529 (Omicron).

Baca Juga: Vaksin Cansino Pakai Ginjal Embrio Manusia, MUI: Haram!  

Opsi untuk mereka yang takut disuntik

BPOM RI Izinkan Vaksin COVID-19 Hirup dari ChinaConvidecia Air, vaksin COVID-19 hirup produksi CanSinoBIO, dapat EUA dari BPOM RI. (Dok. CanSinoBIO)

Sejak September 2021, BPOM telah memberi lampu hijau kepada Convidecia. CanSinoBIO mengklaim bahwa Convidecia Air bisa berdampak positif terhadap distribusi vaksin COVID-19 skala besar di Indonesia. Ini karena vaksin hirup ini hanya butuh seperlima bagian dari dosis vaksin suntik.

Dengan mengandalkan teknologi administrasi obat aerosol Aerogen, Convidecia Air diberikan lewat nebulizer. Vaksin Convidecia dikonversi menjadi partikel yang bisa dihirup melalui mulut hingga ke saluran pernapasan dan paru-paru untuk memicu respons imun mukosa dalam memperkuat imunitas dari riwayat vaksin COVID-19 sebelumnya.

"... dan [Convidecia Air] adalah opsi bebas jarum suntik, tanpa rasa sakit, dan non invasif," tulis CanSinoBIO.

Sudah digaungkan sejak KTT G20 2022

Sebenarnya, rencana vaksin hirup ini sudah terendus sejak perhelatan KTT G20 di Bali pada pertengahan November 2022. CanSinoBIO menyatakan akan bekerja sama dengan ilmuwan Indonesia dan PT Etana Biotechnologies Indonesia untuk mengembangkan vaksin hirup tuberkulosis (TB) dan COVID-19.

"Saya menantikan kerja sama dengan para ahli di Indonesia dan dunia demi komitmen menanggulangi penyakit dengan sains serta kolaborasi, akses merata ke vaksin berkualitas tinggi dan inovatif bagi yang membutuhkan, dan kerja sama sebagai komunitas global demi masa depan," ujar CEO CanSinoBIO, Dr. Xuafeng Yu pada November 2022.

Selain Indonesia, Convidecia Air telah terlebih dahulu diluncurkan di negara lain. Sebagai produsen utama, China menggunakan Convidecia Air sejak Oktober 2022 dimulai dari Shanghai. Setelahnya, Maroko jadi tujuan CanSinoBIO dan telah menggunakan Convidecia Air per Desember 2022.

Baca Juga: Usai Pandemik COVID-19, Vaksin IndoVac Diubah Jadi Vaksin Multi-strain

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya