Wow, Ekstrak Teh Hijau Turunkan Diabetes dan Inflamasi Usus!

Penyuka teh hijau, ada kabar baik, nih.

Teh hijau adalah salah satu jenis teh yang paling disukai. Teh ini terkenal akan manfaat antioksidannya bagi kesehatan yang telah teruji oleh berbagai penelitian. Nah, di antara deretan manfaatnya adalah mencegah inflamasi usus dan diabetes.

Sebuah studi terbaru menjadi salah satu yang pertama kali menguji apakah sindrom metabolik bisa diringankan dengan teh hijau. Mari simak fakta selengkapnya berikut ini!

1. Hubungan usus dengan metabolisme

Wow, Ekstrak Teh Hijau Turunkan Diabetes dan Inflamasi Usus!ilustrasi usus manusia (pixabay.com/JimCoote)

Menurut National Heart, Lung, and Blood Institute (NHLBI), sindrom metabolik berasal dari berbagai kondisi yang meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular hingga diabetes tipe 2. Ini ditandai dengan:

  • Tekanan darah tinggi.
  • Kadar gula darah puasa abnormal.
  • Lemak berlebih di pinggang.
  • Kadar kolesterol abnormal.
  • Kadar trigliserida abnormal.

Berbagai penelitian menemukan bahwa salah satu faktor risiko utama yang memengaruhi sindrom metabolik adalah usus bocor. Gula darah tinggi bisa merusak dinding usus sehingga menyebabkan usus bocor dan sindrom metabolik. Sementara perubahan gaya hidup dan diet direkomendasikan, tak semudah itu untuk para pasien.

"Kebanyakan dokter akan menyarankan program penurunan berat badan dan olahraga. Sayangnya, kami tahu kebanyakan orang tak bisa memenuhi modifikasi gaya hidup tersebut karena berbagai alasan," ujar peneliti senior dari Ohio State University, Prof. Richard Bruno, dilansir ScienceDaily.

2. Riset melibatkan pasien sindrom metabolik

Berbagai penelitian menemukan bahwa ekstrak teh hijau kaya akan katekin yang bisa memulihkan dinding usus, sehingga mengurangi risiko inflamasi usus dan peningkatan metabolisme. Dimuat dalam jurnal Current Developments in Nutrition pada Juni 2022, para peneliti Amerika Serikat (AS) ingin mencari tahu kebenarannya.

Penelitian bertajuk "Catechin-Rich Green Tea Extract Reduced Intestinal Inflammation and Fasting Glucose in Metabolic Syndrome and Healthy Adults" ini melibatkan 40 partisipan, yakni 21 pasien sindrom metabolik dan 19 partisipan dewasa sehat. Mereka diberikan ekstrak teh hijau selama 28 hari, diikuti plasebo selama 28 hari.

Baca Juga: 6 Teh Sehat yang Cocok untuk Pasien Artritis Reumatoid

3. Hasil: Ekstrak teh hijau cegah inflamasi usus dan tekan diabetes

Wow, Ekstrak Teh Hijau Turunkan Diabetes dan Inflamasi Usus!ilustrasi teh hijau (unsplash.com/Matcha & CO)

Hasilnya studi cukup mengejutkan. Ekstrak teh hijau ditemukan bisa menekan risiko inflamasi usus. Hal ini ditemukan dari berkurangnya protein inflamasi (fecal calprotectin dan myeloperoxidase) dalam tinja kalangan partisipan pengonsumsi ekstrak teh hijau, dibanding yang tidak.

Lalu, bagaimana pengaruh ekstrak teh hijau terhadap kadar diabetes? Sementara kadar insulin puasa, trigliserida, dan kolesterol tak terpengaruh, kadar glukosa puasa para partisipan konsumen ekstrak teh hijau berkurang dibanding mereka yang tidak mengonsumsi ekstrak teh hijau.

4. Jadi solusi untuk sindrom metabolik?

Prof. Richard menjelaskan bahwa hasil studi ini menunjukkan bahwa glukosa dalam darah baik di pasien sindrom metabolik dan partisipan sehat bisa dicapai dengan ekstrak teh hijau dalam 1 bulan. Malah, temuan tersebut terlihat mengurangi risiko inflamasi dan kebocoran usus.

"Studi kami ingin menyediakan opsi berbasis makanan baru untuk mengendalikan risiko sindrom metabolik atau untuk membalikkan sindrom metabolik," ujar Prof. Richard.

Menurutnya, jika pasien sindrom metabolik bisa diperbaiki integritas ususnya sehingga kebocoran usus tak terjadi, bukan hanya meringankan inflamasi tingkat rendah yang berdampak penyakit kardiometabolisme, melainkan juga mengobatinya.

5. Terlalu banyak tidak baik juga

Wow, Ekstrak Teh Hijau Turunkan Diabetes dan Inflamasi Usus!ilustrasi teh hijau (unsplash.com/Randy Fath)

"Kami tak mencoba menyembuhkan sindrom metabolik lewat studi berdurasi satu bulan ini," tutur Prof. Richard.

Tentu saja, apa pun yang berlebihan pasti tidak baik untuk kesehatan. Sekadar informasi, sekitar 230 gram cangkir teh hijau mengandung 28 miligram kafein. Sementara angka ini lebih rendah dibanding kopi (96mg di 230 gram), mengonsumsi ekstrak teh hijau berlebihan mendongkrak kadar kafein tanpa sadar.

"Berdasarkan temuan kami mengenai faktor penyebab sindrom metabolik, teh hijau berpotensi merawat usus untuk meringankan atau mengobati sindrom metabolik, baik untuk pasien dan orang sehat," tambah Prof. Richard.

Selain teh hijau, berbagai kondisi usus lain seperti penyakit celiac hingga sindrom iritasi usus besar juga bisa ditangani dengan cara lain. Dari mengonsumsi suplemen hingga prebiotik, semua bisa dilakukan untuk mencegah usus bocor yang menyebabkan sindrom metabolik.

Baca Juga: 8 Tanda Kamu Kebanyakan Minum Teh, Kurangi ya!

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya