Mengenal Test-Kit COVID-19 qRT-PCR dan Akurasinya

Test-kit COVID-19 yang masuk kategori gold standard

Jakarta, IDN Times - Dalam menghadapi pandemi COVID-19 di Indonesia, East Ventures memprakarsai gerakan Indonesia Pasti Bisa untuk mendukung pendanaan proyek pengembangan test-kit COVID-19. Riset dan inovasi terkait pengembangan test-kit tersebut diembankan kepada Task Force Riset dan Inovasi Teknologi untuk Penanganan COVID-19 (TFRIC19) yang dibentuk Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT). Nantinya, test-kit ini akan menggunakan teknologi ekstensi PCR (Polymerase Chain Reaction), yaitu qRT-PCR (Quantitative Reverse Transcriptase Polymerase Chain Reaction).

1. PCR, teknologi dasar untuk mengetahui virus COVID-19

Mengenal Test-Kit COVID-19 qRT-PCR dan Akurasinyafreepik.com

PCR atau Polymerase Chain Reaction adalah teknik untuk mereplikasi sebuah sampel DNA yang berukuran sangat kecil menjadi jutaan bahkan miliaran salinan. Revata Utama, Co-Founder & CTO Nusantics, menyatakan, “Dalam waktu yang singkat, melalui teknik ini, seorang peneliti pun dapat memperoleh DNA dalam jumlah yang cukup besar untuk dipelajari secara detail. Ini adalah dasar dari teknologi untuk mendeteksi keberadaan virus COVID-19.”

2. Mengetahui qRT-PCR, sebuah metode ekstensi PCR

Mengenal Test-Kit COVID-19 qRT-PCR dan Akurasinyapixabay.com

qRT-PCR atau Quantitative Reverse Transcriptase Polymerase Chain Reaction adalah salah satu variasi dari PCR. Perlu diketahui bahwa pada dasarnya, Virus Corona merupakan RNA virus. Oleh sebab itu, ia tak dapat dianalisa menggunakan PCR biasa, kecuali bila RNA pada virus tersebut diubah menjadi DNA. 

“qRT-PCR adalah saat PCR dilakukan secara real time menggunakan enzim reverse transcription untuk mengubah RNA menjadi DNA,” jelas Revata.  

3. qRT-PCR adalah test-kit dengan gold standard

Mengenal Test-Kit COVID-19 qRT-PCR dan Akurasinyafreepik.com

Dalam keterangannya, Revata menyebutkan, “qRT-PCR dikategorikan sebagai gold standard karena ia menyasar pada genome atau rangkaian RNA COVID19 secara real time. Artinya, qRT-PCR dapat secara langsung mendeteksi keberadaan COVID-19 di saat itu juga.” 

Ia juga menambahkan bahwa rapid test merupakan sebuah metode yang sangat bergantung pada sistem imun pasien, sehingga kesalahan diagnosis akan kerap terjadi. Kesalahan diagnosis ini bisa dipengaruhi oleh beberapa kondisi seperti kelainan sistem imun atau konsumsi obat yang dapat menyebabkan penurunan sistem imun. Oleh karena itu, penggunaan qRT-PCR direkomendasikan untuk mendapat tingkat akurasi yang lebih baik.

4. Faktor yang memengaruhi keakuratan qRT-PCR

Mengenal Test-Kit COVID-19 qRT-PCR dan Akurasinyafreepik.com

Beberapa faktor seperti desain primer (pendeteksi sekuens yang akan direplikasi selama proses PCR berjalan),  probe (pendeteksi bagian spesifik RNA yang dicari secara real time), profil siklus termal, dan sampel swab manusia yang telah dipurifikasi dapat memengaruhi akurasi qRT-PCR. Revata menyebutkan, “Biasanya ada zat inhibitor pada sampel swab yang diambil dari daerah nasofaring manusia. Dengan demikian, sampel tersebut harus diekstraksi untuk mendapatkan RNA virus.”

5. Mengapa optimis pada akurasi qRT-PCR?

Mengenal Test-Kit COVID-19 qRT-PCR dan AkurasinyaDok. Nusantics

Perangkat qRT-PCR dapat mendeteksi dua gen yang paling sensitif dalam pendeteksian infeksi virus COVID-19, yaitu gen N dan gen RdRP. Gen N (Nucleocapsid) adalah cangkang yang melindungi inti Virus Corona, sedangkan RdRP (RNA Dependent RNA Polymerase) adalah gen yang digunakan oleh virus untuk mereplikasi diri setelah menginfeksi sel manusia. “Kedua gen ini telah diperiksa oleh para ahli bioinformatika TFRIC19. Setelah itu, kami juga mengecek data mutasi di bank data internasional, GISAID (Global Initiative on Sharing All Influenza Data), dan akhirnya kami menyimpulkan bahwa target N1, N2, dan RdRP adalah rangkaian yang hanya dimiliki oleh COVID19,” terang Revata. 

Topik:

  • Amelia Rosary

Berita Terkini Lainnya