TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Fakta Detak Jantung Normal, Faktor dan Cara Menghitungnya

Detak jantung normal orang dewasa berbeda dengan anak-anak

health.harvard.edu

Detak jantung adalah salah satu hal yang bisa dikenali sebagai penanda tubuhmu sehat atau tidak. Detak jantung yang terlalu cepat atau terlalu lambat bisa menjadi simbol jika jantungmu tidak beres atau ada masalah lain dan jika kamu tidak sadar akan hal tersebut, bisa-bisa kamu terlambat menanganinya.

Berikut ini adalah 7 fakta detak jantung normal mulai dari cara menghitung dan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhinya. Simak ulasan selengkapnya di bawah ini!

1. Mengetahui detak jantung bisa tampak di beberapa titik tubuh

experiencelife.com

Titik-titik tubuh tersebut adalah pergelangan tangan, leher, bagian dalam siku, dan bagian atas kaki. Cara mengeceknya adalah dengan menaruh dan menekan jari telunjukmu di salah satu titik tersebut.

Jangan menekannya terlalu keras. Hitung jumlah denyut jantungmu tersebut selama 30 detik, kalikan dua dan catat hasilnya.

2. Detak jantung normal orang dewasa berada di angka sekitar 60-100 denyut per menit

megebyte.com

Bandingkan dengan data denyut jantung yang normal. Denyut jantung orang dewasa normal berdenyut sebanyak 60 sampai 100 kali per menit. Jika denyut jantungmu berada di angka tersebut, maka jantungmu normal.

Perlu diingat ini adalah jumlah detak jantung dalam kondisi normal, tidak dalam kondisi aktivitas berat. Untuk bayi jumlahnya 100 sampai 160 per menit dan anak-anak adalah 60 sampai 140 denyutan per menit.

Baca Juga: Ngeri, 5 Gejala Serangan Jantung Ini Perlu Kamu Perhatikan!

3. Detak jantung bisa berubah berkat faktor dari luar

adammlamb.com

Faktor-faktor yang mempengaruhi detak jantungmu umumnya adalah aktivitas. Aktivitas berat seperti olahraga membuat detak jantung menjadi lebih cepat.

Selain itu suhu udara, emosi hingga konsumsi obat-obatan dikatakan pula mempengaruhi detak jantungmu. Malahan dikatakan pula ukuran tubuh juga berpengaruh.

Dalam jurnal “The Relation Between Cardiac Output and Body Size” yang paling mempengaruhi ternyata adalah masalah berat badan.

4. Konsumsi kafein pada umumnya mempercepat detak jantung

independent.co.uk

Kandungan kafein adalah substansi yang bisa mempengaruhi detak jantungmu. Umumnya substansi sering didapat lewat kopi serta minuman berenergi.

Kafein yang diproduksi di otak akan memblokir hormon adenosine yang fungsinya membuat seseorang mengantuk dan menurunkan detak jantung.

5. Detak jantung yang cepat juga bisa datang dari penyakit

mountelizabeth.com.sg

Infeksi serius yang menyebar ke aliran darah memberikan beban kepada jantung. Aliran darah yang tidak lancar membuat jantung harus bekerja lebih keras untuk memompa darah.

Ini yang menjadikan detak jantungmu berdenyut dengan cepat dan tidak normal. Permasalahan pada kelenjar tiroid di leher juga mempercepat detak jantungmu.

6. Memperlambat detak jantung bisa dilakukan lewat relaksasi

daysoftheyear.com

Cara paling mudah untuk menurunkan detak jantung adalah dengan beristirahat dan menenangkan diri. Namun yang menarik adalah olahraga juga mampu melakukan ini.

Seperti dituliskan pada poin sebelumnya, olahraga memang menaikkan detak jantung namun ini hanya berlangsung ketika proses aktivitasnya.

Dari hasil riset yang ditulis di artikel baker.edu.au, faktanya para atlet memiliki tingkat detak jantung yang lebih rendah ketimbang orang biasa. Tidak ada yang paham dengan jelas mekanisme tubuh ini.

Baca Juga: 6 Minuman Enak Ini Bikin Jantungmu Lebih Sehat

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya