Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Psoriasis adalah kondisi sistem kekebalan tubuh yang terlalu aktif, sehingga membuat kulit mengalami kulit mengalami kondisi kronis. Karena termasuk dalam kategori penyakit autoimun, kelainan pada sistem dan kerja sel pertahanan tubuh bisa menyebabkan berbagai komplikasi, terlebih bila psoriasis tidak ditangani dengan benar.
Menurut sebuah laporan dalam jurnal "Dermatology Research and Practice" tahun 2018, psoriasis memengaruhi 2-3 persen populasi dunia. Di Indonesia sendiri, seperti yang tertulis dalam "Asian Journal of Pharmaceutical and Clinical Research" tahun 2018, penderita psoriasis diperkirakan mencapai 2-6 juta orang. Kamu salah satunya?
Bila ya, ada beberapa kemungkinan komplikasi psoriasis yang mesti diwaspadai, baik fisik maupun mental. Apa saja?
1. Radang sendi
Radang sendi ini disebut sebagai artritis psoriatik (psoriatic arthritis atau PsA). Data dari National Psoriasis Foundation menyebutkan 30 persen penderita psoriasis mengalami kondisi ini.
Gejala awalnya adalah sendi kemerahan atau bengkak, seperti di jari, bahu, dan punggung bawah. Tanda lainnya juga termasuk kekakuan dan nyeri, khususnya saat bangun tidur pada pagi hari
2. Penyakit mata
Peradangan yang memengaruhi sel kulit juga bisa menyebabkan komplikasi pada jaringan mata. Penderita psoriasis dilaporkan lebih berisiko mengalami blefaritis (peradangan pada kelopak mata), konjungtivitis (peradangan pada konjungtiva), dan uveitis (peradangan pada uvea).
3. Kecemasan
Peradangan di kulit dan gangguan lainnya yang kambuh dapat memengaruhi penampilan, yang bisa lama-lama bisa mengganggu kondisi mental penderitanya. Misalnya malu saat bersosialisasi, atau cemas bila penyakit sewaktu-waktu kambuh. Ini merupakan tanda kecemasan. Untuk mengatasinya, yoga atau meditasi bisa membantu menenangkan pikiran.
4. Depresi
Bukan hanya kecemasan, depresi juga bisa muncul akibat psoriasis, malahan bisa berjalan seiringan. Gejalanya adalah kamu merasa terisolasi, merasa sedih atau bersalah bila melewatkan aktivitas dengan orang lain. Ini bisa jadi tanda awal depresi. Bila ini terjadi selama beberapa minggu, sebaiknya konsultasi dengan ahli kejiwaan untuk menghindari gangguan kesehatan mental yang lebih serius.
5. Parkinson
Menurut sebuah penelitian berjudul “Risk of Parkinson's Disease Among Patients with Psoriasis: A Systematic Review and Meta-analysis” yang dipublikasikan dalam "Indian Journal of Dermatology" tahun 2016, kemungkinan penderita psoriasis mengalami penyakit Parkinson lebih tinggi, akibat efek dari peradangan di jaringan saraf.
Penyakit Parkinson adalah penyakit neurodegeneratif yang memengaruhi otak. Lama-lama, penyakit bisa menyebabkan tremor, gerak tumbuh melambat, dan kaku otot. Belum ada obatnya, tapi penanganan dini bisa membantu mengendalikan gejala dan mencegah perburukan.
Baca Juga: 8 Cara Mengobati Psoriasis Secara Mudah dan Cepat
6. Tekanan darah tinggi
Laporan ini datang sebuah penelitian berjudul “Psoriasis and High Blood Pressure” dalam jurnal medis "Medical Archives" tahun 2015. Disebutkan bahwa 59,2 persen dari seluruh pasien psoriasis yang diteliti mengalami tekanan darah tinggi atau hipertensi. Ini mengindikasikan adanya koneksi antara psoriasis dan tekanan darah tinggi.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
7. Sindrom metabolik
nutraingredients-asia.com Psoriasis dapat meningkatkan risiko terjadinya sindrom metabolik, yaitu beberapa kondisi yang memengaruhi metabolisme dan kesehatan kardiovaskular, meliputi tekanan darah, kolesterol tinggi, dan tingginya kadar insulin dalam tubuh. Pada akhirnya, sindrom metabolik ini dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung.
8. Penyakit kardiovaskular
Dilansir Mayo Clinic, pasien psoriasis punya risiko yang lebih tinggi mengalami penyakit kardiovaskular karena, seperti yang ditulis di poin sebelumnya, adanya sindrom metabolik. Selain itu, obat yang dikonsumsi juga bisa memengaruhi kemunculkan penyakit kardiovaskular ini.
9. Diabetes tipe 2
Sistem imun meningkatkan risiko penderita psoriasis mendapatkan diabetes. Menurut sebuah penelitian dalam jurnal "Psoriasis: Targets and Therapy" tahun 2019, disebutkan bahwa permasalahan metabolisme dan genetik adalah yang memengaruhi kemunculan diabetes pada pasien psoriasis, mengingat psoriasis dapat memengaruhi tingkat insulin dalam tubuh.
10. Obesitas
Psoriasis juga mungkin bisa meningkatkan risiko penderitanya mengalami obesitas. Ada satu teori yang menyebut bahwa psoriasis cenderung membuat penderitanya kurang aktif, yang lama-lama bisa meningkatkan berat badan.
Teori lainnya adalah koneksi antara peradangan dan obesitas. Dalam kasus ini, diyakini bahwa peradangan yang sama menyebabkan obesitas, kemudian memunculkan psoriasis.
11. Penyakit ginjal
economictimes.indiatimes.com Khususnya bila kondisi psoriasis sedang atau parah, psoriasis dapat meningkatkan risiko penyakit ginjal. Menurut National Kidney Foundation, faktor risiko lainnya termasuk usia di atas 60 tahun, punya tekanan darah tinggi, diabetes, atau ada riwayat penyakit ginjal dalam keluarga.
Baca Juga: Bukan Ketombe Biasa, Ini 5 Fakta Penyakit Kulit Scalp Psoriasis