TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Mengenal Antofobia, saat Bunga yang Indah Tampak Begitu Menakutkan

Pernah disengat lebah bisa jadi salah satu penyebabnya

pexels.com/Tuan Kiet Jr

Bagi banyak orang, terutama perempuan, tentunya menyukai keindangan bunga. Ragam bentuk dan warnanya yang indah bisa menyejukkan mata dan hati kala memandangnya.

Sayangnya, rasa takjub ini tidak dirasakan oleh orang-orang yang punya antofobia alias fobia bunga. Mereka justru malah ketakutan bila ada bunga di dekatnya. Apa yang menyebabkan seseorang punya fobia ini? Yuk, langsung saja simak ulasan berikut ini.

1. Fobia ini menyebabkan seseorang takut dengan satu atau bahkan semua jenis bunga

pexels.com/Pixabay

Dilansir Types of Phobia, antofobia merupakan ketakutan berlebihan seseorang terhadap bunga yang dapat memengaruhi kehidupan sehari-harinya. Penderita antofobia membutuhkan penanganan psikologis untuk mengurangi gejala ketakutan yang dirasakan. 

Fobia ini dialami populasi dunia, tetapi memang jumlah penderitanya tidak banyak. Selain merasa ketakutan bila ada di sekitar bunga, orang-orang dengan antofobia juga akan merasa cemas dan panik saat ada bunga di dekatnya.

Baca Juga: Mengenal Hodofobia, Fobia Aneh yang Bikin Orang Takut Traveling 

2. Antofobia akan menimbulkan kecemasan

pexels.com/meiji

Bagi banyak orang, mungkin melihat bunga adalah hal yang menyenangkan dan dapat menimbulkan perasaan bahagia. Namun, tidak dengan seseorang dengan antofobia.

Gejala-gejala yang ditunjukkan dari antofobia antara lain:

  • Merasa panik dan ketakutan yang berlebihan, dan selalu ingin menjauh dari objek yang membuatnya takut;
  • Telapak tangan berkeringat;
  • Detak jantung meningkat;
  • Pernapasan menjadi cepat;
  • Mulut kering;
  • Mual;
  • Pusing;
  • Badan gemetar;
  • Sesak napas.

3. Trauma karena tersengat lebah adalah salah satu yang jadi penyebabnya

pexels.com/Noelle Otto

Menurut sebuah laporan dalam "Annals of the National Academy Medical Science" tahun 2017, ada kejadian antofobia yang bermula saat seorang anak ingin menyentuh bunga, dan pada bunga tersebut terdapat lebah yang lalu menyengat anak tersebut. Itu adalah kejadian pertama yang dialami sang anak. Ketakutan yang dirasakan makin menjadi-jadi saat melihat tayangan seorang laki-laki berperilaku mengerikan karena begitu takut dengan bunga di televisi.

Dilansir Healthline, neuropsikolog asal Universitas Columbia, Sanam Hafeez, Psy.D, menuturkan bahwa selain karena sengatan lebah, seseorang juga bisa memiliki antofobia karena menghubungkan bunga dengan kematian. Misalnya terjadi saat tabur bunga dalam proses pemakaman.

Dia juga mengatakan bahwa antofobia bukan merupakan fobia yang diturunkan dari keluarga.

4. Bagaimana cara diagnosisnya?

pexels.com/Jill Wellington

Antofobia memerlukan diagnosis lebih lanjut dari ahli kesehatan jiwa. Gejala fisik dan psikologis dari seseorang yang merasa ketakutan dengan bunga akan diteliti lebih lanjut. Tujuannya adalah untuk mendapatkan penanganan dan terapi yang tepat agar ketakutannya itu bisa ditangani dengan baik.

Antofobia tidak masuk kategori gangguan mental dalam "Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM–5)". Ahli kesehatan jiwa akan mempertimbangkan kriteria diagnosis untuk fobia tersebut.

Baca Juga: Apa Fobia Terbesarmu? Kami Bisa Menebaknya dari Pertanyaan Ini!

Verified Writer

Aisy

Hope you enjoy the article and find some helpful things alongside the reading <3

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya