Studi: Pilek Janjikan Perlindungan terhadap COVID-19
Tetap, vaksinasi adalah langkah utama!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sudah lebih dari dua tahun dan dunia masih bertempur melawan pandemik COVID-19. Meski bermunculan berbagai varian, manusia tetap siaga dan terus memproduksi vaksin sebagai perisai utama melawan COVID-19. Bagaimanapun, vaksin memang adalah senjata manusia melawan berbagai penyakit.
Selain COVID-19, saat ini pilek atau selesma juga tengah merajalela. Keduanya sama-sama menyerang pernapasan dan disebabkan oleh strain virus corona, sebuah riset terbaru memaparkan bahwa infeksi pilek bisa menjanjikan proteksi terhadap infeksi SARS-CoV-2. Mari simak ulasan penelitiannya!
1. Studi skala kecil di Inggris libatkan individu yang dekat dengan pasien COVID-19
Dimuat dalam Nature Communications pada Senin (10/1/2022), para peneliti dari Imperial College London pada September 2020 silam ingin meneliti respons imun cross-reactive terhadap virus corona SARS-CoV-2. Secara khusus, para peneliti ingin mengetahui mengapa seseorang bisa terkena COVID-19 lebih mudah dari yang lain.
Penelitian bertajuk "Cross-reactive memory T cells associate with protection against SARS-CoV-2 infection in COVID-19 contacts" ini merekrut 52 individu yang belum divaksinasi atau terinfeksi SARS-CoV-2 dan pernah kontak erat dengan pasien COVID-19.
Secara spesifik, penelitian ini menguji sel T. Sebagai salah satu bagian terpenting dari sistem imun, sel T membunuh sel yang terinfeksi. Salah satunya adalah virus corona yang menyebabkan pilek. Sementara pilek reda, sel T menetap sebagai memori yang siap mempertahankan tubuh dari infeksi virus serupa di masa depan.
Baca Juga: Studi: Vaksin Flu Efektif Cegah Komplikasi Parah COVID-19
Baca Juga: Keampuhan Mix-and-Match Booster Vaksin COVID-19, Didukung Studi