TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Studi: Suplemen Vitamin B6 Berpotensi Turunkan Gejala Kecemasan

Vitamin B6 ditemukan ampuh untuk mengurangi gejala kecemasan

ilustrasi gejala depresi atau anxiety (freepik.com/jcomp)

"Life is never flat."

Selama masih bernapas, kita pasti akan menghadapi masalah dan cobaan. Mungkin sebagian dari kita bisa menghadapinya dengan tegar. Sayangnya, ada sebagian dari kita yang memiliki kekhawatiran berlebih sehingga menyebabkan gangguan mental, seperti gangguan kecemasan atau anxiety.

Jika sudah terdiagnosis kondisi mental tersebut, tentu berbagai cara akan dilakukan agar bisa tenang. Misalnya dengan mengunjungi psikolog atau psikiater hingga mengonsumsi obat. Nah, studi terbaru memaparkan bahwa konsumsi vitamin B6 ampuh menenangkan mental pasien dengan kecemasan. Berikut ini informasi selengkapnya.

1. Libatkan ratusan partisipan dengan kondisi mental

ilustrasi kecemasan (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Dimuat dalam jurnal Human Psychopharmacology: Clinical and Experimental pada 19 Juli 2022, para peneliti dari University of Reading, Inggris, ingin mencari tahu pengaruh vitamin B6 dan vitamin B12 terhadap asam gamma-aminobutirat (GABA). GABA adalah neurotransmiter yang bisa menenangkan sistem saraf, faktor yang memengaruhi kondisi mental.

Penelitian ini kemudian merekrut sekitar 478 partisipan yang tercatat mengalami kecemasan dan/atau depresi. Sebelum dan setelah penelitian, kondisi mental para partisipan diukur menggunakan metode Screen For Adult Anxiety Related Disorders (SCAARED) dan Mood and Feelings Questionnaire (MFQ).

Baca Juga: Beda dengan Panik Attack, Inilah Fakta-fakta Anxiety Attack

2. Konsumsi vitamin B6 dan B12 lebih dari takaran

Selama satu bulan, para partisipan terbagi menjadi tiga kelompok: kelompok yang mengonsumsi vitamin B6, kelompok yang mengonsumsi vitamin B12, dan kelompok yang mengonsumsi plasebo. Setelah masa percobaan, para partisipan juga menjalani tes sensitivitas visual dan taktil.

Seberapa takarannya? Tablet B6 mengandung 100 miligram (mg) vitamin B6, sementara vitamin B12 mengandung 1.000 mikrogram (μg) B12. Perlu diketahui, takaran ini bahkan lebih dari standar yang ditetapkan BPOM AS (FDA), yaitu 1,7mg untuk B6 dan 2,4μg untuk B12.

3. Hasil: Vitamin B6 paling ampuh, sementara vitamin B12 kurang signifikan tekan gejala kecemasan

ilustrasi vitamin B6 (dsm.com)

Penelitian ini berlangsung selama 5 tahun. Hasilnya, para peneliti menemukan bahwa konsumsi B6 ampuh untuk mengurangi gejala kecemasan dan depresi. Hal ini terlihat dari skor SCAARED dan MFQ para partisipan dalam kelompok vitamin B6 yang lebih baik daripada kelompok plasebo.

Selain meredakan gejala kecemasan dan depresi, para peneliti mencatat bahwa kelompok vitamin B6 mengalami peningkatan dari segi visual. Menurut para peneliti, hal ini membuktikan adanya mekanisme inhibitor yang dirangsang GABA.

Lalu, bagaimana dengan partisipan dalam kelompok vitamin B12? Memang, dibanding plasebo, para partisipan kelompok vitamin B12 memperlihatkan perbaikan pada gejala kecemasan dan depresi. Namun, jika dibandingkan dengan kelompok vitamin B6, menurut para peneliti, hasil dalam kelompok vitamin B12 tidak begitu signifikan.

"Kemungkinan besar, suplementasi 1 bulan tidak cukup untuk memperlihatkan efek suplemen B12," tulis para peneliti.

 

Baca Juga: Studi: Olahraga Outdoor Cegah Depresi saat Pandemik COVID-19

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya