TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Habis Makan Daging Mentah atau Tidak Matang? Ada Ancaman Trikinosis

Umumnya dari daging babi atau hewan buruan yang terinfeksi

ilustrasi memotong daging (unsplash.com/Usman Yousef)

Trikinosis atau trichinosis, atau kadang disebut trichinellosis, adalah salah satu jenis penyakit akibat keracunan atau infeksi akibat konsumsi makanan yang terkontaminasi mikroorganisme (food-borne illness). Penyakit ini umumnya disebabkan oleh konsumsi daging mentah atau kurang matang, paling sering dari produk babi yang terkontaminasi cacing parasit tertentu.

Meski demikian, daging lainnya juga bisa menularkan cacing parasit penyebab trikinosis, seperti babi hutan, kuda, atau daging hewan buruan lainnya. Simak penjelasan di bawah ini untuk mengenali trikinosis lebih lanjut.

1. Apa itu trikinosis?

Trichinella spiralis, cacing parasit yang menyebabkan penyakit trikinosis (scielo.conicyt.cl)

Trikinosis adalah penyakit yang disebabkan oleh spesies cacing gelang Trichinella. Cacing gelang parasit ini bisa ditemukan dalam hewan yang makan daging hewan, seperti babi, beruang, rubah, walrus, babi hutan, dan sebagainya.

Kamu bisa tertular trikinosis jika makan daging mentah atau setengah matang dari hewan yang terinfeksi Trichinella, tetapi agen penyebab paling umum bagi manusia adalah daging babi.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), sekitar 10.000 kasus trikinosis didiagnosis setiap tahun di seluruh dunia.

Baca Juga: Obat Cacing Ivermectin untuk COVID-19, Efektif Sembuhkan Pasien?

2. Tanda dan gejala trikinosis

Sakit kepala adalah salah satu gejala trikinosis (pexels.com/Liza Summer)

Keparahan gejala trikinosis bisa berbeda-beda bergantung bervariasi, bergantung pada stadium infeksi dan jumlah cacing parasit dalam daging terkontaminasi yang dikonsumsi seseorang. Beberapa orang mungkin tidak mengalami gejala sama sekali.

Menurut CDC, gejala awal biasanya muncul 1-2 hari setelah makan daging yang terinfeksi. Gejalanya bisa berupa:

  • Diare ringan
  • Mual
  • Muntah
  • Sakit perut

Gejala di bawah ini bisa muncul dalam waktu 2 minggu setelah makan daging yang terkontaminasi dan bisa berlangsung selama 8 minggu:

  • Bengkak di wajah dan sekitar mata
  • Nyeri otot
  • Demam
  • Sakit kepala
  • Kelelahan
  • Kulit gatal
  • Menggigil
  • Batuk
  • Diare
  • Konstipasi

3. Penyebab trikinosis

ilustrasi penyebab terjadinya trikinosis(cdc.gov)

Penyebab trikinosis adalah konsumsi daging setengah matang atau mentah yang terkontaminasi larva cacing parasit Trichinella. Spesies yang paling sering menyebabkan penyakit pada manusia adalah Trichinella spiralis.

T. spiralis adalah spesies yang paling mungkin ditemukan seseorang dalam daging babi. Sebagai distributor yang menjual daging babi secara global, trikinosis memiliki distribusi yang luas.

Spesies Trichinella lainnya, seperti T. britovi dan T. papuae, juga dapat menyebabkan penyakit pada manusia.

Setelah seseorang menelan parasit, larva memasuki usus halus, di mana mereka matang dan berkembang biak. Cacing betina kemudian melepaskan larva yang berpindah dari usus halus ke dalam sirkulasi untuk mencapai otot. Begitu berada di otot, cacing dapat hidup untuk waktu yang lama.

4. Faktor risiko trikinosis

ilustrasi daging mentah (pexels.com/Mali Maeder)

Kamu bisa terkena trikinosis bila makan daging mentah atau tidak matang sempurna dari hewan yang terinfeksi, terutama hewan buruan atau babi. Bahkan, para ahli mengatakan bahwa sejumlah kecil daging yang terkontaminasi bisa menempatkanmu pada risiko infeksi.

Wabah dapat terjadi dalam situasi di mana sekelompok orang makan daging yang terkontaminasi Trichinella yang sama.

Meskipun siapa pun dapat terinfeksi dengan penyakit bawaan makanan, sekelompok orang lebih berisiko. Ini termasuk:

  • Usia 65 tahun ke atas
  • Anak di bawah 5 tahun
  • Orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah
  • Ibu hamil

Selain itu, faktor risiko lainnya termasuk:

  • Persiapan makanan yang tidak tepat. Trikinosis menginfeksi manusia ketika mereka makan daging terkontaminasi yang kurang matang, seperti babi, beruang atau walrus, atau daging lain yang terkontaminasi oleh penggiling atau peralatan lainnya

  • Tinggal di daerah pedesaan. Trikinosis lebih sering terjadi di daerah pedesaan di Amerika Serikat (AS), misalnya dekat dengan peternakan babi

  • Konsumsi daging liar atau non-komersial. Prosedur pengolahan daging dan peternakan yang ketat telah menurunkan insiden trikinosis pada daging komersial. Namun, hewan ternak non-komersial, terutama yang memiliki akses ke bangkai hewan liar, memiliki tingkat infeksi yang lebih tinggi. Hewan liar, seperti beruang dan walrus, masih merupakan sumber infeksi yang umum

5. Pengobatan trikinosis dan potensi komplikasi

ilustrasi konsultasi dokter (pexels.com/Pixabay)

Dilansir publikasi StatPearls, kebanyakan orang dengan trikinosis akan butuh obat resep dokter untuk mengobati infeksi cacing parasit dan gejala yang ditimbulkannya. Setelah diagnosis dipastikan, perawatan akan segera dimulai.

Mengobati trikinosis dalam 3 hari pertama infeksi dapat mencegah invasi otot dan perkembangan penyakit.

Karena Trichinella adalah cacing parasit, dokter akan meresepkan obat antihelmintik, seperti albendazole atau mebendazole. Infeksi ringan dapat sembuh dalam 2-6 bulan dengan perawatan yang tepat.

Beberapa orang mungkin tidak memerlukan pengobatan, karena infeksi dapat hilang dengan sendirinya dalam beberapa bulan. Namun, kurangnya perawatan dapat menyebabkan infeksi parah.

Orang dengan infeksi parah, seperti pada orang dengan komplikasi jantung atau otak, memiliki prognosis yang buruk. Tingkat kematian di antara kelompok ini adalah 5 persen.

Beberapa orang melaporkan komplikasi akibat trikinosis setelah perawatan berhasil. Risiko komplikasi ini mungkin termasuk:

  • Siklus menstruasi tidak teratur
  • Masalah pendengaran
  • Penyusutan berat badan
  • Rambut rontok dan kuku lepas
  • Kulit mengelupas
  • Kehilangan kemampuan untuk bicara
  • Kekakuan pada otot
  • Suara serak

Para orang dengan infeksi parah, komplikasi yang bisa terjadi mungkin meliputi:

  • Gagal jantung
  • Kegagalan sistem saraf pusat
  • Peradangan pada paru-paru
  • Peradangan pada otak
  • Peradangan pada jantung
  • Kalium darah rendah
  • Obstruksi pembuluh darah
  • Insufisiensi kelenjar adrenal

Beberapa orang mungkin mengalami komplikasi jangka panjang, seperti:

  • Nyeri otot umum
  • Gejala pada mata
  • Neuropati

Baca Juga: Dubur Gatal di Malam Hari? Fakta Unik Infeksi Cacing Kremi

Verified Writer

Derinda Astri Irdiyana

Jual hamster Bergas Ungaran Kabupaten Semarang Instagram @dekyrahamster030721

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya