Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Apakah kamu pernah mendengar penyakit meningitis? Pada dasarnya, penyakit tersebut terjadi saat lapisan meninges yang membungkus otak dan sumsum tulang belakang mengalami peradangan karena infeksi atau kondisi lainnya.
Penyakit ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk Virus, bakteri, jamur, dan mikroorganisme lainnya. Bagi kamu yang belum sepenuhnya mengerti tentang penyakit meningitis, berikut lima fakta yang wajib kamu tahu.
1. Dapat disebabkan oleh berbagai macam mikroba
ilustrasi bakteri (unplash.com/CDC) Penyakit meningitis dapat disebabkan oleh berbagai macam mikroba. Seperti yang dijelaskan sebelumnya, penyakit ini dapat disebabkan oleh bakteri, virus, jamur, hingga parasit lainnya. Meningitis yang disebabkan oleh bakteri menjadi jenis meningitis yang paling berbahaya dan dapat menular.
Menurut Centers for Disease Control and Prevention(CDC), ada beberapa jenis bakteri yang dapat menyebabkan penyakit ini, antara lain Streptococcus pneumoniae, Group B Streptococcus, Neisseria meningitidis, Haemophilus influenzae, dan Listeria monocytogenes.
Baca Juga: WHO: Kemunculan Wabah Meningitis di RD Kongo
2. Alasan seseorang dapat terkena penyakit meningitis
Ilustrasi ibu hamil (unsplash.com/Camylla Battani) Menurut Centers for Disease Control and Prevention(CDC), ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan resiko terkena bakteri penyebab meningitis, diantaranya ialah faktor usia dan berada dalam lingkungan yang ramai. Usia dibawah 5 tahun sangat rentan terpapar penyakit ini.
Selain itu, kehamilan juga dapat meningkatkan potensi meningitis yang disebabkan oleh bakteri Listeria. Hal ini dapat menyebabkan komplikasi pada ibu hamil yang berupa keguguran.
3. Penyebaran penyakit meningitis
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
potret sendok (unsplash.com/Anna Kumpan) Pada dasarnya, penyebaran bakteri yang menyebabkan penyakit ini disebarkan melalui perantara manusia. Centers for Disease Control and Prevention(CDC) menjelaskan bahwa terdapat beberapa bentuk penularan mikroba meningitis seperti seorang ibu yang melahirkan dan menularkannya kepada anaknya saat menyusui.
Ada pula penyebaran saat seseorang bergantian memakai alat bantu pernafasan sang pasien atau seseorang yang terkena lupa mencuci tangan ketika akan makan dan membagi makanannya ke orang lain. Penyakit ini juga dapat ditularkan dengan cara berciuman melalui bakteri Meningokokus.
4. Gejala orang yang terkena penyakit meningitis
ilustrasi seseorang yang opname (unsplash.com/Sharon McCutcheon) Seseorang yang mempunyai penyakit meningitis mempunyai beberapa gejala. Pertama, orang tersebut akan merasakan demam tinggi dan sakit kepala berat. Tak jarang ada yang merasa lehernya kaku.
Selain itu, orang yang terkena penyakit tersebut akan sulit untuk berkonsentrasi, kadang kejang-kejang, dan nafsu makan berkurang. Ada pula gejala yang kurang umum seperti mual dan muntah.
Baca Juga: Meningitis Kriptokokus, Infeksi Serius yang Disebabkan oleh Jamur