TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Penyebab Kencing Berdarah yang Wajib Kamu Tahu, Jaga Kesehatanmu!

Pernah mengalami hal ini?

healthline.com

Siapa yang tidak langsung panik saat melihat adanya darah dalam urine? Bila kamu mengalami ini, sebaiknya jangan diabaikan. Dalam dunia medis, kencing berdarah dikenal sebagai hematuria.

Ada beberapa kemungkinan penyebab adanya darah dalam urine. Meskipun beberapa kasus bisa dengan mudah diatasi dan tidak berbahaya, tetapi beberapa kasus lainnya butuh perhatian medis segera.

Menurut laporan dalam jurnal Deutsches Ärzteblatt International tahun 2018, hematuria bisa terlihat sangat jelas (makrohematuria) atau hanya bisa terdeteksi lewat pemeriksaan mikroskop (mikrohematuria). Mikrohematuria umumnya tidak menampakkan gejala dan memiliki prevalensi 4-5 persen dalam praktik klinis rutin. Penyebabnya mungkin karena penyakit ginjal atau saluran urogenital.

Jangan menganggapnya sepele, berikut ini adalah daftar penyebab kencing berdarah.

1. Infeksi saluran kemih

diabetes.co.uk

Melansir Health, penyebab paling mungkin seseorang mengalami kencing berdarah adalah karena infeksi saluran kemih (ISK), terutama pada perempuan.

ISK terjadi ketika bakteri masuk ke tubuh melalui uretra (saluran yang mengalirkan urine dari kandung kemih, untuk kemudian dikeluarkan dari tubuh) dan berkembang biak di kandung kemih.

Bakteri tersebut dapat menyebabkan iritasi kandung kemih, atau sistitis (cystitis), yang dapat mengakibatkan perdarahan.

Gejala lain ISK lainnya meliputi:

  • Dorongan kuat dan persisten untuk buang air kecil secara tiba-tiba
  • Nyeri atau tidak nyaman saat kencing
  • Kencing rasanya tidak tuntas
  • Anyang-anyangan
  • Urine berwarna keruh
  • Urine berwarna kemerahan, merah muda terang, atau kecokelatan
  • Aroma air kencing menyengat
  • Nyeri pada perut bawah, terutama dialami perempuan
  • Pegal dan gampang lelah

Walaupun kamu yakin bahwa ISK adalah dalang kencing berdarah yang kamu alami, sebaiknya tetap periksakan diri ke dokter. Karena, bisa jadi itu adalah tanda kanker kandung kemih yang dari gejalanya dikira ISK.

Baca Juga: 5 Hal Sederhana Ini Bisa Mencegah Infeksi Saluran Kencing

2. Olahraga berat

india.com

Menurut keterangan dari National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases (NIDDK), pada kasus yang jarang, olahraga berlebihan dapat menyebabkan adanya darah dalam urine.

Para ahli belum tahu pasti apa penyebabnya, tetapi mereka meyakini bahwa itu mungkin berhubungan dengan dehidrasi, trauma pada kandung kemih, atau kerusakan sel darah merah yang terjadi akibat latihan aerobik.

Pelari paling sering mengembangkan hematuria akibat olahraga, tetapi pada dasarnya kondisi ini bisa dialami siapa pun setelah melakukan latihan fisik yang berat.

Meskipun kamu mencurigai olahraga berat adalah penyebab hematuria yang kamu alami, tetapi sebaiknya tetap periksakan ke dokter untuk memastikannya.

3. Infeksi pada ginjal

thehealthy.com

Infeksi ginjal (pyelonephritis) adalah infeksi pada saluran kemih bagian atas, khususnya di bagian parenkim dan pelvis ginjal. Infeksi bisa terjadi di salah satu atau kedua ginjal yang disebabkan oleh bakteri maupun virus.

Bakteri dapat mengiritasi lapisan ginjal, sehingga menyebabkan perdarahan. Seseorang dengan infeksi ginjal mungkin akan menunjukkan gejala mirip ISK, seperti keinginan untuk buang air kecil secara terus-menerus, nyeri atau merasakan sensasi terbakar saat berkemih, urine berbau menyengat, dan gejala lainnya seperti demam, menggigil, sakit perut, mual, dan muntah.

4. Batu ginjal maupun batu kandung kemih

health.harvard.edu

Perlu diketahui bahwa batu ginjal dan batu kandung kemih adalah dua kondisi yang berbeda.

Batu ginjal (nefrolitiasis) adalah endapan keras yang menyerupai batu yang berasal dari mineral dan garam, yang terbentuk di dalam ginjal. Ukuran batu bisa beragam, mulai kecil hingga mencapai beberapa inci.

Sementara itu, batu kandung kemih (bladder calculi) terbentuk dari endapan mineral yang ada di dalam kandung kemih. Ukurannya pun bervariasi.

Seiring berjalannya waktu, ukuran batu yang cukup besar dapat menyumbat saluran kemih dan menyebabkan rasa sakit yang luar biasa. Batu tersebut juga dapat mengiritasi lapisan saluran kemih dan pada akhirnya menyebabkan perdarahan.

5. Kelainan genetik

stanfordbloodcenter.org

Menurut NIDDK, beberapa kelainan genetik bisa menyebabkan darah di urine, baik yang terlihat oleh mata atau dengan mikroskop. Salah satu kelainan tersebut adalah penyakit sel sabit, yakni kelainan turunan yang membuat tubuh memproduksi sel darah merah dengan bentuk abnormal.

Selain kencing berdarah, gejala lainnya meliputi rasa sakit episodik, sering mengalami infeksi, masalah penglihatan, dan bengkak di tangan dan kaki.

Kencing berdarah juga bisa disebabkan oleh sindrom Alport, yaitu penyakit genetik yang umumnya memengaruhi glomeruli, yaitu rumbai kecil di ginjal yang fungsinya adalah menyaring darah.

Ciri khas sindrom tersebut adalah darah dalam urine. Darah tersebut biasanya bersifat mikroskopik alias cuma bisa terlihat dengan pemeriksaan dengan mikroskop. Urine biasanya berwarna kecokelatan, merah muda, atau merah selama beberapa hari saat sedang flu.

Orang-orang dengan sindrom Alport mengalami kehilangan fungsi ginjal secara progresif, dan kencing berdarah adalah tanda kerusakan ginjal. Gejala lainnya yang perlu diperhatikan adalah pembengkakan, nyeri sendi, gangguan pendengaran, dan masalah penglihatan.

6. Obat-obatan tertentu

bbc.com

Menurut keterangan dari Urology Health Foundation (UHF), beberapa jenis obat-obatan seperti pengencer darah, aspirin dan beberapa obat pereda nyeri lainnya, serta antibiotik bisa membuat seseorang mengalami kencing berdarah.

Baca Juga: Kencing Berwarna Gelap? Tanpa Disadari Bisa Disebabkan oleh 7 Hal Ini!

Verified Writer

Arya Sarimata

"When life gets you down, you know what you gotta do? Just keep swimming" -Dory-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya