TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

11 Penyebab Gusi Pucat, Coba Cek Warna Gusimu!

Bisa menandakan adanya kondisi medis yang mendasari

ilustrasi penyebab warna gusi pucat (pexels.com/cottonbro)

Gusi atau gingiva adalah bagian tubuh yang terletak di dalam mulut yang terdiri atas jaringan mukosa yang menutupi tulang alveolar di dalam rongga mulut. Gusi yang sehat berwarna merah muda, yang relatif konsisten yang menandakan adanya pembuluh darah di baliknya.

Dalam beberapa kasus, perubahan pada mulut bisa menjadi tanda awal bahwa ada sesuatu yang terjadi di tempat lain di tubuh. Salah satunya gusi. Gusi yang sehat keras dan berwarna merah muda hingga cokelat, tergantung latar belakang etnis. Jika warna gusi berubah, misalnya warna gusi pucat, ini bisa menjadi pertanda ada masalah dalam tubuh.

Beberapa kondisi dapat memengaruhi warna gusi. Jika khawatir dengan tampilan gusi yang pucat, dokter dapat membantu mendiagnosis penyebabnya dan memberi perawatan.

Berikut ini akan dijelaskan beberapa penyebab warna gusi pucat. Simak terus sampai tuntas, ya!

1. Leukoplakia oral

Leukoplakia mengacu pada bercak putih di sekitar bagian dalam mulut, termasuk gusi. Bercak ini tidak dapat dihilangkan dan dokter belum tahu penyebab pastinya. Kamu mungkin juga melihat bercak putih bercampur bercak merah. Tembakau adalah faktor risiko yang kuat, mengutip Healthline.

Walaupun umumnya leukoplakia tidak berbahaya, tetapi kondisi ini bisa menjadi kanker, terutama jika memiliki bercak merah dan putih. Kanker di bagian bawah mulut juga cenderung muncul dekat dengan leukoplakia. Konsultasikan kepada dokter jika terdapat bercak atau bintik dengan warna yang tidak biasa di mulut.

2. Anemia

ilustrasi anemia (pexels.com/Mikael Blomkvist)

Artikel dalam jurnal Periodontology 2000 tahun 2019 mencatat bahwa orang dengan anemia mungkin memiliki jaringan pucat di mulut. Pada orang dengan anemia, darah tidak dapat memberikan jumlah oksigen yang cukup ke seluruh tubuh, mengutip National Institutes of Health.

Sering kali, orang dengan anemia tidak memiliki cukup zat besi, yang dibutuhkan tubuh Anda untuk membuat hemoglobin, yaitu protein yang memberi warna merah cerah pada darah.

Beberapa hal dapat memicu anemia. Beberapa orang mengembangkannya setelah kehilangan banyak darah, bisa juga karena tubuh menghancurkan sel darah merah pada tingkat yang lebih tinggi, atau mengalami kesulitan dalam memproduksi sel darah merah.

Gusi pucat bukan satu-satunya tanda anemia. Gejala lain termasuk kelelahan, detak jantung yang tidak biasa, kelemahan dan kulit pucat. Dokter dapat menjalankan tes darah untuk melihat jumlah sel darah merah dan kadar hemoglobin sebelum membuat diagnosis. Dokter juga dapat melakukan tes yang memeriksa bentuk dan ukuran sel darah merah.

Tergantung penyebab yang mendasarinya, pengobatan mungkin melibatkan suplemen makanan, transfusi darah, atau obat-obatan.

3. Menopause

Perubahan hormonal yang terkait dengan menopause diketahui menurunkan aliran darah, yang dapat menyebabkan gusi menjadi pucat dan kering.

Suatu bentuk infeksi yang disebut gingivostomatitis menopause dapat menyebabkan gusi pucat dan kering yang mungkin berdarah.

Terapi hormon dapat mengobati gejala-gejala ini. Ketika spesies jamur bertanggung jawab atas gingivostomatitis, seseorang mungkin perlu menggunakan krim antijamur topikal, seperti nistatin atau klotrimazol, seperti dijelaskan dalam laman Medical News Today.

Baca Juga: 7 Penyebab Gusi Gatal, dari Plak hingga Hormonal

4. Lichen planus oral

ilustrasi oral lichen planus (researchgate.net)

Pada orang dengan lichen planus oral, lapisan benang putih seperti jaring yang sedikit terangkat berkembang di seluruh selaput lendir gusi. Kasus lichen planus oral erosif yang melibatkan borok, atau luka terbuka, dapat diobati dengan kortikosteroid topikal atau steroid sistemik, mengutip Medical News Today.

Tidak ada obat untuk lichen planus oral. Namun, pengobatan tentang penting dengan memfokuskan pada mengurangi atau membatasi jumlah flare-up dan tingkat keparahan gejala.

Menerapkan pola makan yang sehat dan seimbang, menjaga hidrasi tubuh, dan berhenti merokok dapat membantu mengelola gejala kondisi ini.

5. Kekurangan vitamin K

Vitamin K membantu pembekuan darah, dan bayi yang kekurangan vitamin K dapat mengalami pendarahan tak terkendali. Ini menghasilkan gejala yang mirip anemia, termasuk gusi pucat.

Gejala lain dari kekurangan vitamin K meliputi:

  • Memar.
  • Kulit pucat.
  • Sifat lekas marah.
  • Muntah.
  • Feses berwarna gelap.
  • Kejang.

Kondisi ini mudah diobati dengan suntikan vitamin K, yang biasanya diberikan segera setelah lahir.

6. Seriawan

ilustrasi penyebab gigi pucat (pexels.com/Anna Shvets)

Seriawan adalah ulkus menyakitkan yang terjadi di dalam mulut. Ini bisa berkembang di bibir bagian dalam atau bagian dalam pipi, di bawah lidah, atau di bagian bawah gusi. Seriawan menyakitkan saat disentuh dan menyulitkan seseorang saat makan dan minum.

Lesi seriawan biasanya memiliki bagian tengah berwarna putih atau kuning. Apabila seriawan berkembang di bagian bawah gusi, biasanya ini akan membuat gusi di sekitarnya tampak pucat atau putih.

7. Radang gusi

Gingivitis atau radang gusi adalah bentuk ringan dari penyakit gusi (periodontal). Kebersihan gigi yang buruk adalah penyebab paling umum dari gingivitis. Kondisi ini tidak dapat diremehkan karena jika tidak ditangani, maka ini bisa berkembang menjadi periodontitis.

Gusi di sekitar pangkal gigi pada orang dengan gingivitis bisa menjadi meradang, merah, dan bengkak. Saat menyikat gigi dan membersihkan gigi dengan benang gigi, mungkin seseorang akan mendapati gigi goyang atau longgar, atau perdarahan. Kondisi ini juga akan menyebabkan warna gusi menjadi pucat dan turun seiring waktu.

Baca Juga: Penyakit Gusi Memperparah Gejala COVID-19? Ini Faktanya

8. Kanker mulut

ilustrasi kanker mulut (emedicine.medscape.com)

Dalam beberapa kasus, gusi pucat atau putih dapat menandakan kondisi yang lebih serius, seperti kanker mulut atau kanker rongga mulut. Kanker ini bisa menyebar dengan cepat dan memengaruhi gusi, lidah, dan langit-langit mulut.

Selain itu, mungkin juga terlihat benjolan kecil, datar, dan tipis di sekitar area-area tersebut. Mereka mungkin berwarna putih, merah, atau berwarna seperti daging. Bahayanya, kanker mulut mungkin tidak menunjukkan gejala, yang mana ini bisa mengakibatkan keterlambatan diagnosis.

9. Pasca pencabutan gigi

Apabila gigi kamu baru dicabut, kamu mungkin akan melihat gusi di dekat gigi yang dicabut tampak memutih. Ini normal, yang terjadi akibat trauma dari prosedur pencabutan. Tak perlu khawatir, gusi akan kembali ke warna normalnya beberapa hari setelah gigi dicabut.

10. Pemutihan gigi

Kadang, setelah menjalani prosedur pemutihan gigi di klinik gigi, gusi bisa tampak memutih. Ini merupakan efek samping sementara dari bahan kimia yang digunakan. Dilansir Healthline, gusi akan kembali ke warna normalnya dalam beberapa jam setelah prosedur dilakukan.

Baca Juga: Gingivitis (Radang Gusi): Penyebab, Faktor Risiko, Gejala, Pengobatan

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya