TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

[CEK FAKTA] Amankah Konsumsi Suplemen Vitamin C 1.000 Miligram?

Kebutuhan vitamin C harian dapat tercukupi dengan buah sayur

ilustrasi suplemen vitamin C 1000 miligram (freepik.com/nakaridore)

Vitamin merupakan salah satu nutrisi yang dibutuhkan tubuh. Ada berbagai jenis vitamin yang membantu tubuh menjalankan fungsinya dengan baik, termasuk vitamin C. Biasanya, kebutuhan vitamin dapat dipenuhi melalui buah dan sayur. 

Selain lewat pola makan, sebagian orang menggunakan suplemen untuk memenuhi kebutuhan vitamin harian mereka. Ada berbagai suplemen dengan kandungan vitamin, baik dalam bentuk tunggal atau kombinasi dengan vitamin lainnya. Berbagai suplemen vitamin tersebut juga menawarkan dosis yang bervariasi. Amankah mengonsumsi suplemen vitamin C 1.000 miligram (mg)?

1. Peran vitamin C

ilustrasi vitamin C (freepik.com/Freepik)

Vitamin C atau disebut juga sebagai asam askorbat termasuk vitamin yang diperlukan oleh tubuh. Vitamin C berperan sebagai antioksidan sehingga membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas

Selain dapat menangkal radikal bebas, vitamin C juga berfungsi untuk membuat kolagen. Vitamin C juga dapat membantu penyerapan zat besi yang berasal dari tanaman dan membantu sistem kekebalan tubuh melawan penyakit.

Baca Juga: Apa Manfaat Vitamin C dalam Produk Skincare bagi Kesehatan Kulit?

2. Kebutuhan vitamin C harian

ilustrasi jeruk (pexels.com/ROMAN ODINTSOV)

Kebutuhan vitamin C harian berbeda-beda untuk setiap orang, tergantung dari usia, jenis kelamin, dan faktor lainnya. Menurut National Institutes of Health (NIH) Office of Dietary Supplements (ODS), kebutuhan vitamin C harian rata-rata orang dewasa sebesar 90 mg untuk laki-laki, sementara pada perempuan sebesar 75 mg.

Kondisi kehamilan dan menyusui juga dapat memengaruhi kebutuhan vitamin C harian. Selain itu, perokok juga perlu jumlah vitamin C yang lebih banyak daripada orang lain yang tidak merokok.

3. Sumber vitamin C

ilustrasi tomat (pexels.com/Pixabay)

Vitamin C mudah ditemukan dalam berbagai buah dan sayuran. Buah yang paling sering disebut sebagai sumber vitamin C yaitu jeruk. Padahal, selain jeruk vitamin C juga bisa didapatkan dari brokoli, kentang, tomat, dan masih banyak lagi.

Satu porsi dari makanan mengandung vitamin C tersebut kemungkinan sudah memenuhi kebutuhan vitamin C harian. Apabila konsumsi buah dan sayur tercukupi, mungkin kamu tidak membutuhkan suplemen vitamin C tambahan.

4. Amankah mengonsumsi suplemen vitamin C 1.000 mg?

ilustrasi minum vitamin (pexels.com/Kampus Production)

Mengutip penjelasan WebMD, terdapat bukti kuat bahwa menggunakan vitamin C 500 mg termasuk aman. Beberapa bentuk vitamin C memang dapat mengiritasi lambung, sehingga dapat dipilih bentuk vitamin C yang tidak asam.

Menurut National Institutes of Health (NIH) Office of Dietary Supplements (ODS), batas aman tertinggi atau upper limits konsumsi vitamin C harian pada orang dewasa sebesar 2.000 mg per hari. Jumlah tersebut meliputi semua sumber vitamin C yang dikonsumsi, misalnya vitamin C dari makanan, minuman, maupun dari suplemen. Mengonsumsi vitamin C terlalu banyak dapat menimbulkan efek yang tidak diinginkan, diantaranya diare, mual, dan lainnya.

5. Apakah minum suplemen C dosis besar, manfaatnya juga lebih besar?

ilustrasi vitamin (pexels.com/Polina Tankilevitch)

Aktivitas yang padat membuat sebagian orang lebih memilih mengonsumsi suplemen kesehatan karena dianggap praktis. Saat ini, banyak produsen menawarkan suplemen yang mengandung vitamin C dosis tinggi. Sebagian orang meyakini bahwa makin tinggi dosisnya, maka manfaat yang diberikan lebih besar dari jumlah yang diperoleh dari makanan sehari-hari.

Faktanya, vitamin C dosis tinggi tidak memberi manfaat tambahan. Ini karena tubuh tidak menyerap semua vitamin C yang berasal dari suplemen.

Misalnya, saat kamu mengonsumsi suplemen vitamin C 30 sampai 180 mg setiap hari, maka tubuh hanya menyerap sekitar 70 sampai 90 persen dari vitamin tersebut. Apabila mengonsumsi suplemen vitamin C lebih dari 1.000 mg sehari, tubuh hanya menyerap kurang dari 50 persen dari dosis tersebut, sementara sisanya akan dibuang melalui urine.

Baca Juga: BPOM: Waspadai Vitamin C Injeksi Tanpa Izin Edar di Pasaran

Verified Writer

Dewi Purwati

Health enthusiast

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya