TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kenapa Anak Lebih Rentan Terkena Kanker Radiasi Nuklir Chernobyl?

Mereka berisiko mengidap kanker tiroid di masa depan

boneka dan sisa-sisa benda penduduk Chernobyl (unsplash.com/Gerhard Reuss)

Pada kecelakaan nuklir yang terjadi di Chernobyl, Ukraina, banyak pekerja dan penduduk yang terkena efek dari paparan radiasi nuklir. Tidak hanya orang dewasa saja yang mengalami permasalahan kesehatan, tapi juga anak-anak.

Meskipun anak-anak tidak langsung merasakan dampaknya saat itu juga, mereka lebih rentan terhadap paparan radiasi sehingga lebih berisiko terkena kanker tiroid di masa mendatang. Mengapa mereka lebih rentan daripada orang dewasa? Jika kamu penasaran, yuk, baca terus penjelasan ini sampai habis!

1. Kecelakaan nuklir Chernobyl

ilustrasi kondisi Chernobyl setelah radiasi nuklir menyebar (pixabay.com/freecreativestuff)

Pada bulan April 1986, terjadi ledakan dan kebakaran di reaktor nuklir Chernobyl. Akibat kecelakaan tersebut, radioaktif menyebar dan mencemari lingkungan. Tidak hanya mencemari area di sekitar saja, tapi radioaktif juga terbawa angin hingga ke area yang lebih luas, seperti Belarusia, Rusia, dan Ukraina, serta beberapa negara Eropa.

Kecelakaan nuklir tersebut tidak hanya memengaruhi kesehatan pekerja yang saat itu sedang bertugas, tapi juga para warga sekitar tempat kejadian. Untuk itu, dilakukan evakuasi penduduk pada wilayah yang terkontaminasi radioaktif.

Baca Juga: 5 Fakta Kecelakaan Nuklir Chernobyl dan Dampak bagi Kesehatan

2. Bagaimana radioaktif dapat masuk ke tubuh?

ilustrasi menghirup udara (pexels.com/Spencer Selover)

Badan Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan, terjadinya kecelakaan Chernobyl menimbulkan radioaktif menyebar ke udara. Jika seseorang menghirup udara yang tercemar, maka zat radioaktif dapat masuk ke paru-paru.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) menambahkan, selain mencemari udara, radioaktif juga dapat mengkontaminasi sumber makanan, contohnya sayuran dan susu segar. Akibatnya, makanan dan minuman yang terkontaminasi menjadi ikut tertelan.

Material radioaktif dalam bentuk debu, serbuk halus juga bisa menempel pada kulit, rambut, atau pakaian seseorang, yang disebut kontaminasi eksternal. Seseorang yang terkontaminasi secara eksternal dapat menjadi terkontaminasi secara internal jika bahan radioaktif ikut masuk ke dalam tubuh.

3. Efek radiasi nuklir Chernobyl terhadap kesehatan

ilustrasi perawatan di rumah sakit (unsplash.com/Hiroshi Tsubono)

Mengutip sumber yang sama, jumlah paparan paling tinggi terjadi tepat di lokasi ledakan nuklir di mana pekerja sedang bertugas. Meskipun kebakaran dapat dipadamkan dalam beberapa jam, radioaktif iodine dan caesium tetap menyebar hingga 10 hari.

Akibat paparan nuklir dalam jumlah tinggi dan waktu yang singkat, ratusan pekerja mengalami penyakit radiasi akut. Sekitar 28 orang diketahui meninggal dunia akibat penyakit tersebut dalam 3 bulan pertama setelah kecelakaan terjadi.

Selain berdampak kepada para pekerja, paparan radioaktif juga mengenai warga melalui udara dan makanan yang terkontaminasi. Meskipun efeknya tidak langsung dirasakan,  paparan iodine-131 menyebabkan kanker tiroid dalam jangka panjang. Hal ini khususnya dirasakan oleh anak-anak, seperti keterangan WHO.

4. Mengapa anak-anak lebih rentan terhadap paparan radiasi?

boneka dan sisa-sisa benda penduduk Chernobyl (unsplash.com/Gerhard Reuss)

Meskipun radioaktif dapat menyebabkan efek berbahaya bagi semua rentang usia, namun anak-anak merupakan kelompok yang paling rentan dibandingkan orang dewasa. Mengutip laman WHO, pada bulan pertama setelah insiden terjadi, paparan radiasi sangat tinggi pada anak-anak dan remaja dan mereka yang minum susu yang terkontaminasi radioaktif iodine. Risiko kesehatan terhadap paparan radiasi lebih tinggi pada usia yang lebih muda karena mereka masih dalam masa pertumbuhan.

Diterangkan oleh CDC, mereka yang masih berusia lebih muda mempunyai lebih banyak sel yang sedang aktif membelah dengan cepat dan jaringan yang sedang tumbuh. Selain itu, usia yang lebih muda mempunyai waktu hidup yang lebih panjang ke depannya, sehingga memberikan waktu lebih panjang bagi sel kanker untuk berkembang.

Baca Juga: Mengerikan Banget, 7 Hewan Mutasi Radioaktif Akibat Kejadian Chernobyl

Verified Writer

Dewi Purwati

Health enthusiast

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya