TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Apa Saja Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) Vaksin Booster?

Keluhan yang muncul merupakan hal yang normal

ilustrasi vaksin COVID-19 (pexels.com/Rafael Classen rcphotostock.com)

Vaksinasi booster telah dilakukan kepada masyarakat umum. Vaksin booster diberikan bagi yang telah mendapatkan vaksin primer dosis lengkap dengan jarak minimal 6 bulan setelah dosis kedua.

Beberapa orang mungkin ingin mengetahui apa saja efek samping atau Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) dari vaksin booster. Jika kamu penasaran juga, yuk, simak penjelasan berikut!

1. Vaksin booster COVID-19

ilustrasi vaksin COVID-19 AstraZeneca (unsplash.com/Mufid Majnun)

Mengutip laman resmi Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes), vaksin booster merupakan dosis tambahan vaksin yang diberikan setelah mendapatkan vaksin primer dosis lengkap. Tujuan pemberiannya yaitu untuk mempertahankan imunitas dan memperpanjang masa perlindungan.

Umumnya, pemberian vaksin booster saat imunitas dari vaksin primer menurun. Maka, diberikan vaksin booster untuk meningkatkan kembali imunitas sehingga perlindungan menjadi maksimal, seperti dilansir Johns Hopkins Medicine.

Baca Juga: Booster COVID-19 Pfizer Aman Diberikan bersama Vaksin Pneumonia

2. Pelaksanaan vaksin booster COVID-19

ilustrasi vaksinasi (pexels.com/FRANK MERIÑO)

Vaksinasi booster dilaksanakan dengan sasaran masyarakat umum berusia 18 tahun ke atas dengan prioritas lansia dan kelompok rentan. Syarat pemberian vaksin booster yaitu telah mendapat vaksin primer dosis lengkap dengan jarak minimal 6 bulan sejak vaksin kedua.

Seperti dijelaskan pada laman Kemenkes, vaksinasi booster dilakukan di sarana vaksinasi yang telah ditunjuk, seperti Puskesmas, rumah sakit milik pemerintah dan pemerintah daerah, maupun pos pelayanan vaksinasi yang dikoordinasi oleh Dinas Kesehatan Provinsi atau Kabupaten/Kota.

Vaksinasi booster yang dilaksanakan dapat dilakukan bersamaan dengan vaksinasi primer, tetapi dengan vaksinator yang berbeda.

3. KIPI vaksin booster COVID-19

ilustrasi sakit kepala (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Yang perlu diketahui, tidak semua orang akan mengalami keluhan setelah melakukan vaksinasi. Apabila muncul keluhan, hal tersebut merupakan hal yang normal, seperti diterangkan di laman resmi Satuan Tugas Penanganan COVID-19.

Setelah mendapatkan vaksin booster, beberapa orang mungkin akan merasakan efek samping atau yang disebut dengan KIPI. KIPI yang mungkin timbul sama dengan vaksin COVID-19 dosis primer.

KIPI yang sering dilaporkan setelah vaksin booster seperti nyeri dan bengkak di area suntikan. Selain itu, KIPI yang dirasakan pada beberapa orang seperti demam, nyeri otot, sakit kepala, dan rasa kelelahan. Berbagai keluhan tersebut bersifat sementara dan akan membaik dalam jangka waktu satu sampai dua hari.

4. Mengapa terjadi KIPI?

ilustrasi istirahat (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Mengutip Verywell Health, keluhan yang dirasakan setelah melakukan vaksin booster bervariasi. Keluhan paling banyak yang dirasakan yaitu keluhan ringan sampai sedang. Keluhan tersebut akan membaik dengan sendirinya sekitar 48 jam.

Dilansir Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Amerika Serikat (CDC), reaksi tubuh setelah mendapatkan vaksin akan berbeda pada setiap orang. Jika mengalami keluhan, maka keluhan yang dirasakan merupakan hal normal yang menandakan adanya reaksi imun tubuh.

Keluhan yang dirasakan tersebut bukan karena vaksin menyebabkan kamu jatuh sakit, tetapi karena reaksi alami sistem imun untuk membentuk kekebalan tubuh.

Baca Juga: Apa yang Harus Disiapkan sebelum Booster Vaksin COVID-19?

Verified Writer

Dewi Purwati

Health enthusiast

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya