TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Fakta Tentang Rabies, Benarkah Dapat Berakibat Fatal?

Rabies dapat dicegah dengan vaksinasi

ilustrasi anjing (pexels.com/Darcy Lawrey)

Mungkin penyakit rabies tidak terlalu terdengar oleh sebagian orang. Padahal kasus rabies masih terjadi di banyak negara, termasuk beberapa wilayah di Indonesia. 

Rabies merupakan penyakit yang ditularkan oleh hewan. Penyakit tersebut termasuk berbahaya karena berakibat fatal jika terlambat mendapat pertolongan. Berikut beberapa fakta tentang penyakit rabies yang perlu kamu tahu.

1. Rabies tidak hanya ditularkan oleh anjing

ilustrasi kelelawar (unsplash.com/James Wainscoat)

Rabies merupakan penyakit zonosis yang disebabkan oleh virus. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) menjelaskan bahwa rabies hanya menginfeksi mamalia. Jadi, hewan peliharaan seperti anjing dan kucing serta hewan ternak seperti sapi dan kuda dapat terinfeksi rabies.

Sebagian besar hewan peliharan dapat tertular rabies karena kontak dengan hewan liar. Meskipun begitu, Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan bahwa hingga 99 persen penularan rabies pada manusia disebabkan oleh anjing. 

Baca Juga: 5 Langkah Pencegahan Rabies yang Wajib Diketahui

2. Rabies dapat berakibat fatal jika tidak segera ditangani

ilustrasi gigitan anjing (freepik.com/aleksandarlittlewolf)

CDC menjelaskan bahwa rabies merupakan penyakit yang dapat berakibat fatal. Baik manusia dan hewan dapat tertular rabies melalui gigitan atau cakaran dari hewan yang terinfeksi rabies.

Virus rabies menginfeksi sistem saraf pusat. Apabila tidak segera mendapatkan penanganan setelah terjadinya paparan, virus tersebut dapat menyerang otak dan menyebabkan kematian. Menambahkan penjelasan WHO, ketika muncul gejala, hampir 100 persen berakibat fatal.

3. Tidak ada pengobatan jika sudah muncul gejala

ilustrasi sakit (pexels.com/Anna Shvets)

WHO menyebutkan bahwa rabies pada manusia hampir selalu berakibat fatal ketika sudah muncul gejala klinis. Terlebih lagi, belum tersedia pengobatan yang efektif yang dapat menyembuhkan apabila sudah menunjukkan gejala.

Terdapat sebagian kecil orang yang selamat dari rabies, tapi kebanyakan rabies memang menyebabkan kematian. Hampir semua penyintas yang selamat tersebut telah mendapatkan pre-exposure prophylaxis (PrEP) atau profilaksis pra-pajanan yang mungkin mengubah perjalanan penyakit tersebut.

4. Pemberian vaksinasi pada anjing salah satu cara efektif mencegah rabies

ilustrasi vaksinasi pada hewan (freepik.com/user18526052)

Meskipun rabies merupakan penyakit yang dapat berakibat fatal, tetapi rabies dapat dicegah. Rabies dapat dicegah dengan pemberian vaksin pada hewan peliharaan dan tidak berinteraksi dengan hewan liar.

Oleh karena gigitan anjing menjadi penyebab hampir semua kasus pada manusia, maka pencegahan dapat dilakukan dengan vaksinasi anjing. Menurut WHO, melakukan vaksinasi pada anjing merupakan strategi yang paling efektif mencegah rabies pada manusia.

Baca Juga: 8 Ciri-Ciri Kucing Rabies, Awas Bisa Menular!

Verified Writer

Dewi Purwati

Health enthusiast

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya