TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Fakta Vaksin Cacar Monyet, Akan Diberikan pada 500 Orang Prioritas

Cacar monyet kini sedang menyebar di Jakarta

ilustrasi vaksin cacar monyet (freepik.com/stefamerpik)

Cacar monyet adalah penyakit zoonosis disebabkan oleh virus monkeypox. Sebelum menyebar ke berbagai negara seperti saat ini, dahulu cacar monyet merupakan penyakit endemik di beberapa wilayah di Afrika.

Belakangan, cacar monyet juga sudah mulai masuk ke Indonesia. Berdasarkan angka terakhir per hari Selasa (24/10/2023), jumlah pasien cacar monyet yang sudah terkonfirmasi di Jakarta mencapai 7 orang. 

Meskipun termasuk penyakit yang sudah lama diidentifikasi pada manusia, pengobatan spesifik cacar monyet masih belum tersedia. Namun, pemberian vaksin dapat memberikan perlindungan terhadap penyakit ini. Itulah kenapa, vaksinasi cacar monyet akan segera dilakukan. 

Berikut ini fakta vaksin cacar monyet secara medis yang perlu kamu ketahui!

1. Vaksin smallpox dapat memberi perlindungan terhadap monkeypox

ilustrasi vaksin (pexels.com/Thirdman)

Berdasarkan studi observasional terdahulu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan bahwa vaksinasi yang digunakan saat memberantas smallpox ini memiliki efektivitas hingga 85 persen untuk mencegah cacar monyet. Vaksin smallpox dinilai dapat memberikan perlindungan secara maksimal terhadap cacar monyet karena masih berkerabat dekat dengan kelompok orthopoxvirus.

Untuk saat ini, vaksin smallpox generasi pertama sudah tidak tersedia. Namun, peneliti telah mengembangkan vaksin baru untuk memberikan perlindungan terhadap cacar monyet.

Baca Juga: Kasusnya Kembali Muncul, Ini Cara agar Tidak Tertular Cacar Monyet

2. Terdapat dua vaksin yang telah disetujui oleh FDA

ilustrasi vaksin (pexels.com/Thirdman)

Food and Drug Administration (FDA) telah memberikan persetujuan penggunaan vaksin smallpox untuk membantu memberikan perlindungan terhadap risiko cacar monyet. Vaksin yang diberikan izin oleh FDA adalah JYNNEOS dan ACAM2000.

JYNNEOS atau disebut juga Imvamune atau Imvanex merupakan vaksin yang dapat mencegah smallpox dan cacar monyet. Vaksin tersebut merupakan vaksin generasi ketiga berbasis orthopoxvirus hidup yang dilemahkan atau Modified Vaccinia Ankara (MVA).

Vaksin tersebut telah disetujui untuk mencegah smallpox dan monkeypox pada tahun 2019. Baru-baru ini, FDA memberikan izin emergency use authorization (EUA) pada vaksin tersebut untuk diberikan secara intradermal.

Ada pula ACAM2000, vaksin generasi kedua yang digunakan untuk memberikan perlindungan terhadap smallpox. FDA memberikan izin penggunaan vaksin cacar monyet melalui mekanisme Expanded Access Investigational New Drug (EA-IND).

3. Beda vaksin JYNNEOS dan ACAM2000

ilustrasi cairan vaksin (unsplash.com/ Mufid Majnun)

Menurut keterangan CDC, vaksin JYNNEOS lebih cocok diberikan kepada para pekerja laboratorium dan petugas medis darurat yang rentan terekspos orthopoxvirus. Vaksin ini diberikan sebanyak 2 kali dengan jarak 4 minggu. Orang yang sudah pernah mendapatkan vaksin smallpox hanya butuh 1 dosis. 

Sementara itu, CDC merekomendasikan ACAM2000 untuk orang-orang di sekitar pasien yang terkonfirmasi terinfeksi virus cacar monyet. Dosis yang diberikan biasanya single dose atau 1 dosis saja. 

Berdasarkan informasi terbaru, Kemenkes akan menggunakan vaksin JYNNEOS untuk mengontrol cacar monyet di Indonesia. Itulah kenapa, proses vaksinasi berlangsung 2 kali untuk 500 orang yang dinilai rentan terinfeksi. 

4. Vaksin diberikan sebelum terpapar cacar monyet

ilustrasi vaksinasi (unsplash.com/Hyttalo Souza)

CDC menyebutkan bahwa vaksin smallpox efektif memberikan perlindungan terhadap cacar monyet ketika diberikan sebelum terpapar cacar monyet. Meskipun begitu, para ahli percaya bahwa pemberian vaksin setelah terpapar cacar monyet mungkin dapat membantu mencegah sakit yang lebih parah.

Semakin cepat pemberian vaksin, maka manfaat yang diberikan semakin baik. Apabila sudah terpapar, CDC menyarankan pemberian vaksin dilakukan setidaknya dalam waktu 4 hari setelah terinfeksi. Namun, vaksin juga masih bisa diberikan antara 4–14 hari setelah terpapar untuk mengurangi keluhan cacar monyet.

Baca Juga: Pahami! Ini Perbedaan Cacar Air dan Cacar Monyet

Verified Writer

Dewi Purwati

Health enthusiast

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya