TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Manfaat Pemberian ASI pada Ibu dan Bayi, Bisa Mencegah Kanker

Pastikan kamu memberikan ASI kepada si kecil, ya!

ilustrasi memberikan ASI (pexels.com/William Fortunato)

Seminggu pertama bulan Agustus diperingati sebagai Pekan ASI Sedunia. Adanya peringatan ini bertujuan untuk mendukung ibu untuk melakukan praktik menyusui secara optimal. 

Badan Kesehatan Dunia (WHO) dan UNICEF merekomendasikan melakukan inisiasi menyusui dini dalam kurun waktu 1 jam setelah melahirkan, pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan pertama bayi. Selanjutnya, pemberian ASI bisa diteruskan hingga anak berusia 2 tahun sambil mengenalkan makanan pendamping ASI sejak mereka menginjak 6 bulan.

Banyak yang belum mengetahui bahwa pemberian ASI tidak hanya bermanfaat bagi bayi saja, tetapi juga bagi ibu menyusui. Berikut ini lima manfaat pemberian ASI, baik untuk ibu maupun bayi.

1. ASI menjadi sumber makanan paling ideal bagi bayi

ilustrasi ibu menyusui (unsplash.com/Wes Hicks)

WHO menyebutkan bahwa ASI adalah makanan ideal bagi bayi. Sebab, ASI memberi nutrisi yang ideal dan energi bagi tumbuh kembang bayi. Seperti dijelaskan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), kandungan ASI akan berubah mengikuti kebutuhan nutrisi bayi.

ASI memberikan semua energi dan nutrisi yang diperlukan bayi selama beberapa bulan pertama kelahirannya. Selanjutnya, ASI memberi setengah atau lebih dari total energi yang dibutuhkan bayi antara 6 bulan sampai 12 bulan, dan memberikan sepertiga dari energi yang dibutuhkan bayi antara usia 12 sampai 24 bulan.

Dilansir WebMD, ASI mengandung protein, lemak, vitamin, dan semua yang diperlukan untuk pertumbuhan bayi. Selain itu, ASI lebih mudah dicerna oleh bayi, terutama pada 6 bulan pertama.

Baca Juga: Pekan ASI Sedunia, Mengapa Pemberian Sangat ASI Penting?

2. ASI mengandung antibodi yang baik untuk bayi

ilustrasi bayi (pexels.com/Sarah Chai)

Tidak hanya mengandung nutrisi saja, ASI juga mengandung antibodi dari ibu. Ini dapat meningkatkan daya tahan tubuh sehingga bayi lebih terlindungi dari penyakit. Pemberian ASI diketahui dapat menurunkan risiko asma atau alergi pada bayi.

Bayi yang diberikan ASI eksklusif selama 6 bulan pertama tanpa pemberian susu formula menunjukkan lebih jarang mengalami infeksi telinga, masalah pernapasan, dan diare. Mereka juga lebih jarang menjalani rawat inap di rumah sakit dan kunjungan ke dokter.

3. ASI meningkatkan kecerdasan bayi

ilustrasi menggendong bayi (pexels.com/Anna Shvets)

WHO menjelaskan bahwa anak yang diberikan ASI saat masih bayi memiliki kecerdasan yang lebih baik. Hal senada juga dijelaskan oleh WebMD yang menyebutkan pada beberapa studi menunjukkan bahwa pemberian ASI berkaitan dengan peningkatan kecerdasan.

Pemberian ASI juga memberi jumlah nutrisi yang cukup bagi pertumbuhan bayi sehingga berat badan bayi ideal. Adanya kontak fisik antara ibu dan bayi saat menyusui juga mempererat ikatan dan membuat ibu dan bayi merasa aman.

4. ASI dapat mencegah obesitas

ilustrasi anak-anak (pexels.com/ Trinity Kubassek)

WHO juga menjelaskan bahwa anak-anak maupun orang dewasa yang semasa bayi mendapatkan ASI lebih jarang terkena obesitas. Studi menunjukkan bahwa menyusui hingga lebih dari 4 bulan mengurangi kemungkinan berat badan berlebih dan obesitas, mengutip laman Healthline.

Ini kemungkinan disebabkan perkembangan bakteri usus pada bayi. Bayi yang diberi ASI memiliki jumlah bakteri baik di usus yang lebih banyak sehingga dapat memengaruhi penyimpanan lemak. 

Baca Juga: Kenali 5 Perubahan Warna ASI Beserta Artinya, Mana yang Berbahaya?

Verified Writer

Dewi Purwati

Health enthusiast

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya