TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Masalah Kesehatan yang Disebabkan oleh Asbes

Asbes yang terhirup mengiritasi paru-paru

ilustrasi sakit (pexels.com/Anna Shvets)

Badan Kesehatan Dunia (WHO) menjelaskan bahwa asbes merupakan kelompok mineral berserat dan memiliki kekuatan tarik yang baik. Adanya berbagai kelebihan yang dimiliki asbes membuat beberapa industri memanfaatkannya dalam pembuatan produk, misalnya atap berbahan asbes.

Meskipun punya banyak kelebihan, tetapi paparan asbes dalam jangka panjang menimbulkan masalah kesehatan. Tak heran, beberapa negara telah melarang penggunaannya karena masalah kesehatan yang ditimbulkannya. Apa saja masalah kesehatan yang disebabkan oleh asbes?

1. Paparan asbes

ilustrasi asbes (pixabay.com/kaboompics)

Dilansir National Cancer Institute, asbes menimbulkan masalah kesehatan apabila terjadi paparan terus-menerus dalam jangka waktu yang lama. Mereka yang terpapar asbes secara teratur adalah pekerja yang secara langsung berhadapan dengan material berbahan asbes.

Selain itu, paparan asbes juga bisa terjadi di dalam rumah karena penggunaan atap berbahan asbes. Partikel asbes bisa terlepas dalam bentuk serat asbes berukuran sangat kecil. Serat asbes yang ikut terhirup dalam jangka waktu lama dan terus-menerus akan semakin menumpuk di paru-paru. Ini menyebabkan munculnya masalah kesehatan yang lebih serius, misalnya asbestosis, penyakit pada pleura, hingga kanker.

Baca Juga: Mengapa Asbes Berbahaya bagi Kesehatan?

2. Asbestosis

ilustrasi paru-paru (pexels.com/Monstera)

Semua bentuk asbes menyebabkan masalah kesehatan, salah satunya asbestosis. Asbestosis adalah jaringan parut yang terbentuk akibat menghirup serat asbes.

Ketika serat asbes ikut terhirup, serat asbes akan masuk dan terjebak di paru-paru dalam waktu yang lama. Apabila serat asbes yang terhirup makin banyak, maka dapat menyebabkan terbentuknya jaringan parut dan terjadilah peradangan paru-paru.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), adanya serat asbes membuat paru-paru tidak berfungsi dengan maksimal. Paru-paru yang menjadi kaku menyebabkan pertukaran gas terganggu sehingga membuat seseorang sulit bernapas.

Umumnya asbestosis lebih sering muncul pada orang-orang yang terpapar asbes dalam jumlah banyak dan dalam jangka waktu lama.

3. Penyakit pada pleura

ilustrasi hasil rontgen paru-paru (pexels.com/Anna Shvets)

Menghirup serat asbes juga menimbulkan masalah pada membran yang melapisi paru-paru atau pleura. Pleura menjadi lebih tebal atau juga bisa terbentuk cairan pada pleura.

Menambahkan dari laman Asbestos, adanya cairan pada membran pleura dapat menekan paru-paru, sehingga memicu sesak napas.

Perubahan yang terjadi pada pleura tidak selalu menyebabkan masalah pernapasan. Meskipun begitu, adanya penyakit pada pleura bisa menyebabkan fungsi paru-paru menurun.

4. Kanker paru-paru

ilustrasi kanker paru-paru (pexels.com/Anna Tarazevich)

Semua bentuk asbes merupakan karsinogen bagi manusia. Menurut WebMD, ketika asbes ikut terhirup, maka paru-paru menjadi organ yang paling terpengaruh akibat paparan asbes. Adanya paparan asbes, termasuk asbes krisotil, dapat menyebabkan kanker paru-paru.

Selama bertahun-tahun, serat asbes yang ikut terhirup dapat mengiritasi dan menyebabkan peradangan sel hingga merusak DNA. Adanya perubahan genetik tersebut membuat sel tumbuh di luar kendali sehingga memicu sel kanker.

Perlu waktu hingga 15 tahun atau lebih setelah terpapar asbes untuk menunjukkan gejala kanker paru-paru. Kebiasaan merokok disertai paparan asbes makin meningkatkan risiko berkembangnya kanker paru-paru.

Baca Juga: 7 Bahaya Tidak Mencuci Tangan sebelum Makan, Bisa Kena Hepatitis

Verified Writer

Dewi Purwati

Health enthusiast

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya