TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

14 Penyebab Kemandulan pada Pria, Bikin Khawatir!

Bisa karena obat-obatan yang dikonsumsi, lho

ilustrasi infertilitas, kemandulan, atau ketidaksuburan laki-laki (ksmc.eu)

Untuk mendapat keturunan, kesuburan pada perempuan maupun laki-laki sangat penting untuk diperhatikan. Pada laki-laki, kesuburan tergantung pada kuantitas dan kualitas sperma yang dihasilkan.

Dilansir Health Male Andrology Australia, sekitar 1 dari 20 laki-laki memiliki jumlah sperma yang rendah, sehingga menyebabkan kemandulan. Sementara itu, sekitar 20 persen pasangan yang tidak subur, masalahnya terletak pada laki-laki.

Untuk lebih jelasnya, berikut ini daftar penyebab kemandulan pada pria yang bisa membuat khawatir!

Ciri-ciri kemandulan pada pria

ilustrasi laki-laki mengalami kemandulan (pexels.com/Alex Green)

Secara umum, gejala kemandulan pada pria tidak bisa dilihat secara langsung. Akan tetapi, ini bisa dipastikan lewat pemeriksaan dokter.

Dilansir WebMD, gejala kemandulan pada laki-laki memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

  • Perubahan pertumbuhan rambut
  • Perubahan hasrat seksual
  • Nyeri, benjolan, atau bengkak di testis
  • Masalah ereksi dan ejakulasi
  • Testis kecil dan keras

Lantas, apa saja penyebab kemandulan pada pria? Bagaimana tanda dan gejalanya? Yuk, kita simak bersama ulasan di bawah ini!

1. Infeksi

ilustrasi laki-laki mengalami infertilitas (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Mengutip Mayo Clinic, infeksi dapat menjadi penyebab kemandulan karena dapat memengaruhi produksi sperma. Infeksi ini juga termasuk peradangan pada epididimis (epididimitis) atau testis (orkitis), serta beberapa penyakit menular seksual seperti gonore dan HIV.

Baca Juga: 10 Gejala Mandul yang Bisa Kamu Amati, Konsultasikan jika Merasakannya

2. Varikokel

ilustrasi varikokel (commons.wikimedia.org/BruceBlaus)

Varikokel adalah penyebab kemandulan pada pria yang paling umum. Varikokel adalah pembengkakan pada pembuluh darah vena dalam kantong zakar (skrotum). Kondisi ini dapat menyebabkan penurunan produksi dan kualitas sperma, mengecilkan testis, serta menyebabkan kemandulan pada laki-laki.

Dilansir Healthline, varikokel sering terjadi pada laki-laki usia 15-25 tahun, serta dapat ditemukan pada 15 persen populasi dewasa dan sekitar 20 persen remaja.

3. Antibodi yang menyerang sperma

ilustrasi sperma (pixabay.com/TBIT)

Secara tidak normal, antibodi dapat menyerang sperma dalam perjalanan menuju sel telur. Hal ini disebut sebagai antibodi anti-sperma, yang merupakan sel sistem kekebalan yang secara keliru mengidentifikasi sperma sebagai penyerang berbahaya lalu berusaha untuk menghilangkannya. Kondisi ini dapat menyebabkan kemandulan.

4. Masalah ejakulasi

ilustrasi laki-laki yang mengalami masalah ejakulasi (pexels.com/Pixabay)

Penyebab lain dari kemandulan pada pria adalah ejakulasi retrograde. Ini adalah kondisi saat air mani masuk ke kandung kemih dan tidak keluar lewat penis pada saat orgasme.

Ada beberapa hal yang dapat menyebabkan ejakulasi retrograde, di antaranya:

  • Diabetes
  • Cedera tulang belakang
  • Pengobatan tertentu
  • Operasi kandung kemih, prostat, atau uretra

5. Testis tidak turun (kriptorkismus)

ilustrasi laki-laki merasa terpuruk (pexels.com/Andrew Neel)

Dilansir Harvard Health Publishing, testis yang tidak turun atau kriptorkismus adalah kondisi salah satu atau kedua testis tidak turun ke dalam skrotum. Ini merupakan kondisi kelainan kongenital pada bayi laki-laki.

Kriptokismus memiliki beberapa risiko, antara lain:

  • Meningkatkan risiko kemandulan
  • Kanker testis
  • Hernia
  • Torsio testis

6. Tumor

ilustrasi pasien (unsplash.com/Sharon McCutcheon)

Kanker maupun tumor jinak bisa memengaruhi organ reproduksi laki-laki secara langsung yang dapat menyebabkan kemandulan.

Kanker dan tumor memiliki pengaruh pada organ reproduksi pria melalui kelenjar yang melepaskan hormon yang berhubungan dengan reproduksi, seperti kelenjar pituitari, atau melalui penyebab yang tidak diketahui.

Dalam beberapa kasus, prosedur pembedahan, radiasi, atau kemoterapi untuk mengobati tumor atau kanker juga dapat memengaruhi kesuburan.

Baca Juga: Sering Diremehkan, 8 Kebiasaan Sepele Ini Ternyata Bisa Membuat Mandul

7. Ketidakseimbangan hormon

ilustrasi sexual frustration atau frustrasi seksual (pexels.com/RODNAE Productions)

Ternyata, seorang laki-laki juga bisa mengalami infertilitas akibat ketidakseimbangan hormonal. Ini merupakan kondisi di mana terlalu banyak atau terlalu sedikit hormon dalam darah.

Biasanya, kondisi ini disebabkan oleh hormon testosteron yang rendah. Selain itu, kemungkinan adanya kelainan yang dapat memengaruhi sistem hormonal lain termasuk hipotalamus, hipofisis, tiroid, dan kelenjar adrenal bisa berdampak pada kesuburan pria.

8. Kelainan kromosom

ilustrasi kromosom dalam tubuh manusia (Pexels/ Fayette Reynolds M.S.)

Menurut keterangan dari The Eunice Kennedy Shriver National Institute of Child Health and Human Development, sperma membawa setengah dari DNA ke sel telur. Perubahan jumlah dan struktur kromosom dapat memengaruhi kesuburan. Misalnya, kromosom Y laki-laki mungkin hilang sebagian.

Gangguan bawaan seperti sindrom Klinefelter, di mana seorang laki-lahir lahir dengan kromosom X dan satu kromosom Y (bukan satu X dan satu Y), menyebabkan perkembangan abnormal pada organ reproduksi. Sindom genetik lain yang terkait dengan infertilitas termasuk fibrosis kistik dan sindom Kallmann.

9. Obat-obatan tertentu

ilustrasi obat-obatan (Pixabay.com/stevepb)

Terapi penggantian testosteron, penggunaan steroid anabolik jangka panjang, pengobatan kanker (kemoterapi), beberapa obat mag, beberapa obat artritis, dan obat tertentu lainnya dapat mengganggu produksi sperma dan menurunkan kesuburan laki-laki.

10. Riwayat operasi

ilustrasi proses operasi (Pixabay/sasint)

Beberapa operasi bisa mencegah adanya sperma saat ejakulasi, termasuk vasektomi, operasi skrotum atau testis, operasi prostat, dan operasi perut besar yang dilakukan untuk kanker testis dan rektal.

11. Masalah saat berhubungan seksual

ilustrasi masalah dalam hubungan seks. (freepik.com/wavebreakmedia_micro)

Masalah ini berupa kesulitan menjaga atau mempertahankan ereksi yang diperlukan untuk seks (disfungsi ereksi), ejakulasi dini, hubungan seks yang menyakitkan, kelainan anatomi seperti memiliki lubang uretra di bawah penis (hipospadia), atau masalah psikologis atau konflik dalam hubungan yang berdampak pada kehidupan seksual.

12. Faktor lingkungan

ilustrasi ketergantungan alkohol (freepik.com/jcomp)

Maksudnya adalah paparan berlebihan terhadap faktor lingkungan tertentu, seperti pestisida dan bahan kimia lainnya, dan radiasi. Rokok, alkohol, mariyuana, steroid anabolik, minum obat untuk mengobati infeksi bakteri, serta tekanan darah tinggi dan depresi juga dapat memengaruhi kesuburan.

Terlalu sering terpapar panas, seperti di sauna atau bak air panas, dapat meningkatkan suhu tubuh dan dapat memengaruhi produksi sperma.

13. Penyakit celiac

ilustrasi penyakit celiac (diabetes.co.uk)

Penyakit celiac adalah gangguan pencernaan yang diakibatkan oleh kepekaan terhadap protein yang ditemukan dalam gandum, yang disebut gluten. Kondisi ini bisa menyebabkan infertilitas pada laki-laki. Namun, kabar baiknya, masalah ketidaksuburan ini bisa membaik setelah menjalankan diet bebas gluten.

14. Kecacatan tubulus yang mengangkut sperma

ilustrasi infertilitas pada pria (pexels.com/Inzmam Khan)

Ada banyak tabung yang membawa sperma. Mereka bisa tersumbat karena berbagai penyebab, seperti cedera akibat operasi, infeksi sebelumnya, trauma atau perkembangan abnormal, seperti fibrosis kistik atau kondisi turunan turunan serupa.

Penyumbatan dapat terjadi pada semua tingkat, termasuk di dalam testis, di saluran di dalam testis, epididimis, vas deferens, dan di dekat saluran ejakulasi atau di uretra.

Baca Juga: 7 Cara Mudah Menjaga Supaya Sperma Tetap Subur, Kental dan Prima!

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya