Sindrom Campomelic, Kelainan Tulang dan Pembalikan Jenis Kelamin
Perempuan bisa memiliki alat reproduksi pria atau sebaliknya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sindrom campomelic adalah sekelompok gangguan yang menyebabkan beberapa kelainan tulang, anomali wajah, serta ambiguitas kelamin (ketidakjelasan jenis kelamin). Diperkirakan, ini memengaruhi perempuan dua kali lebih banyak daripada laki-laki.
Sindrom yang juga dikenal sebagai displasia campomelic atau campomelic dysplasia ini biasanya berkembang sebelum lahir dan sering terlihat pada USG. Untuk mengenali gejalanya, yuk, simak ulasan lengkap yang meliputi gejala, penyebab, diagnosis, serta penanganannya berikut ini!
1. Tanda dan gejala sindrom campomelic
Gejala sindrom campomelic bervariasi dari orang ke orang. Seseorang mungkin memiliki gejala lebih banyak atau parah, sedangkan yang lainnya mungkin lebih ringan.
Dalam bahasa Yunani, “campomelic” berarti “anggota tubuh yang bengkok”. Individu yang terkena biasanya dilahirkan dengan ciri tulang panjang kaki yang menekuk dan terkadang lengan yang melengkung atau bengkok. Gejala lain yang mungkin ditemukan meliputi:
- Kelainan tulang: kaki pendek; panggul dan tulang belikat tidak berkembang; tulang rusuk berjumlah 11, bukannya 12; kelainan tulang di leher; kaki pengkor; tengkorak besar, panjang, dan sempit
- Fitur wajah yang khas: wajah tampak datar, lubang hidung miring ke depan, dagu kecil, mata menonjol, kepala yang besar dibandingkan dengan ukuran tubuhnya, adanya celah langit-langit mulut, rahang bawah kecil, dan dahi tinggi
- Laryngotracheomalacia, yaitu tulang rawan lemah yang membentuk saluran pernapasan bagian atas. Kondisi ini dapat menyumbat sebagian jalan napas dan menyebabkan kesulitan bernapas
- Kelainan sistem reproduksi, yang mana penderita mengalami pembalikan jenis kelamin. Secara kromosom, mereka perempuan tetapi memiliki alat kelamin dan sistem reproduksi pria. Seseorang dengan alat kelamin perempuan mungkin memiliki testis atau kombinasi testis dan ovarium
- Perawakan pendek
- Gangguan pendengaran
- Skoliosis, yaitu kelengkungan tulang belakang yang tidak normal)
- Kelainan tulang belakang yang menekan sumsum tulang belakang
- Paru-paru tidak berkembang
- Kelainan jantung dan ginjal
Baca Juga: Sindrom Aicardi, Kelainan Genetik yang Sering Menyerang Anak Perempuan
Baca Juga: 5 Fakta Sindrom Swyer, Jenis Kelamin Perempuan Tampilan Mirip Lelaki
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.