Sindrom Hemolitik Uremik: Penyebab, Gejala, Diagnosis, Pengobatan
Sering kali disebabkan oleh infeksi bakteri E. coli
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sindrom hemolitik uremik, atau juga dikenal sebagai penyakit hamburger atau haemorrhagic colitis, adalah kondisi medis serius yang memengaruhi pembuluh darah dan ginjal. Banyak faktor yang memengaruhinya, paling sering adalah infeksi bakteri Escherichia coli (E.Coli) dari makanan atau minuman yang terkontaminasi.
Sindrom hemolitik uremik merupakan kondisi langka yang bisa menyerang siapa saja, tetapi lebih sering ditemukan pada anak-anak antara usia 1 hingga 10 tahun. Dilansir Verywell Health, sekitar 2 dari 100.000 orang terdampak sindrom ini.
1. Penyebab
Sindrom hemolitik uremik adalah kondisi yang terjadi ketika pembuluh darah kecil di ginjal rusak dan meradang, sehingga menyebabkan gumpalan yang menyumbat sistem penyaringan ginjal.
Ada banyak faktor yang dapat menyebabkan sindrom hemolitik uremik. Salah satu yang paling umum adalah infeksi strain bakteri E. coli tertentu akibat mengonsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi, seperti susu yang tidak dipasteurisasi, daging mentah, dan lain sebagainya.
Sebagian besar jenis bakteri E. coli memang merupakan flora normal yang hidup dalam usus manusia maupun hewan yang sehat. Akan tetapi, beberapa strain lainnya dapat menghasilkan racun berbahaya, yang disebut toksin Shiga, dan menyebabkan penyakit.
E. coli dengan strain 0157:H7 merupakan jenis E. coli yang sering dikaitkan dengan sindrom hemolitik uremik. Strain ini dapat menghasilkan racun Shiga, di mana ketika menginfeksi tubuh, racun tersebut dapat memasuki aliran darah dan merusak pembuluh darah, yang pada akhirnya menyebabkan sindrom hemolitik uremik.
Namun, tidak semua infeksi E. coli dapat menyebabkan sindrom hemolitik uremik. Penyebab lainnya dapat meliputi:
- Infeksi lain, seperti bakteri pneumokokus, HIV, atau influenza.
- Penggunaan obat-obatan tertentu, terutama yang digunakan dalam pengobatan kanker dan obat penekan sistem kekebalan pada penerima transplantasi organ.
- Meski jarang, sindrom hemolitik uremik juga kadang terkait sebagai komplikasi kehamilan atau kondisi medis lain seperti autoimun atau kanker.
- Kadang, sindrom hemolitik uremik juga dapat bisa terjadi akibat mutasi (perubahan) genetik yang diturunkan dari orangtua. Kondisi ini biasa dikenal sebagai sindrom hemolitik uremik atipikal.
Baca Juga: Mimisan: Jenis, Penyebab, Pengobatan, dan Pencegahan
Editor’s picks
Baca Juga: 8 Cara Menurunkan Kreatinin secara Alami, Cegah Gangguan Ginjal
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.