TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Fakta Sindrom Wolf-Hirschhorn, Kelainan Malformasi Wajah yang Khas

Punya ciri wajah yang khas

ilustrasi bayi (pixabay.com/GiselaFotografie)

Sindrom Wolf-Hirschhorn (WHS) adalah kelainan genetik langka yang terjadi karena pembelahan sel yang tidak normal selama perkembangan bayi. Kondisi ini menyebabkan hilangnya bagian dari kromosom tertentu yang dapat merusak perkembangan normal.

Ciri yang menunjukkan sindrom ini adalah penampilan wajah yang khas, mata sangat lebar, kepala kecil (mikrosefali), telinga rendah, serta mengalami masalah pertumbuhan dan cacat intelektual. Nah, untuk lebih jelasnya, berikut fakta lengkap sindrom Wolf-Hirschhorn yang perlu kamu ketahui, mulai dari pengertian, gejala, penyebab, diagnosis, dan cara penanganannya.

1. Sindrom Wolf-Hirschhorn disebabkan oleh penghapusan kromosom 

ilustrasi anak dengan sindrom Wolf-Hirschhorn (commons.wikimedia.org/Rossjlennox)

WHS sering kali juga disebut dengan sindrom 4p, karena disebabkan oleh hilangnya (penghapusan) lengan pendek kromosom 4 (4p), yang menyebabkan perubahan genetik. Penghapusan ini biasanya terjadi pada fase awal perkembangan individu, seperti pada sel telur atau sperma sebelum pembuahan.

Umumnya, perubahan genetik pada WHS terjadi secara spontan atau tidak diwariskan oleh orang tua. Namun, pada beberapa kasus juga bisa terjadi karena translokasi seimbang, yaitu pertukaran tempat kromosom dari potongan kromosom abnormal.

Translokasi seimbang biasanya tidak menyebabkan masalah kesehatan meski terjadi pada kromosom abnormal, karena mereka memiliki semua materi genetik yang dibutuhkan untuk perkembangan normal.

Sayangnya, translokasi seimbang ini dapat diturunkan ke anak dengan cara yang tidak seimbang, sehingga menyebabkan hilangnya materi genetik atau tambahan pada anak, yang pada gilirannya dapat menyebabkan gangguan kesehatan seperti WHS.

Baca Juga: Kulit Jadi Rapuh dan Mudah Melepuh, Ini 6 Fakta Epidermolisis Bulosa

2. Bagaimana penghapusan kromosom menyebabkan kelainan WHS? 

ilustrasi DNA (pixabay.com/geralt)

Kromosom merupakan untaian panjang DNA yang mengandung materi genetik dan ditemukan di semua inti sel tubuh. Pada manusia, terdapat 23 pasang kromosom yang diberi nomor dari 1 hingga 22, dengan pasangan 23 adalah kromosom X dan Y yang menentukan jenis kelamin.

Nah, setiap kromosom memiliki lengan pendek yang disebut “p” dan lengan panjang yang disebut “q”. Misalnya “kromosom 4p16.3”, yang berarti pita nomor 16.3 pada lengan pendek 4. Pita bernomor ini digunakan untuk menentukan lokasi gen yang ditemukan pada setiap kromosom.

Menurut keterangan dari National Organization for Rare Disorders (NORD), sebagian pita 16.3 pada kromosom 4p (4p16.3) adalah wilayah kritis WHS, yang berarti penghapusan di wilayah ini dapat menyebabkan ekspresi penuh sindrom Wolf- Hirschhorn.

Melansir MedlinePlus, dijelaskan bahwa gejala pada WHS dikaitkan dengan hilangnya gen pada kromosom 4p yang meliputi, NSD2, LETM1, dan MSX1. Gen-gen tersebut memainkan peran penting dalam masa awal perkembangan.

Penghapusan gen NSD2 dikaitkan dengan penampilan wajah yang khas dan keterlambatan perkembangan. Sementara hilangnya gen LETM1 dikaitkan dengan gejala kejang atau aktivitas listrik abnormal lain di otak. Sedangkan hilangnya gen MSX1 biasanya dikaitkan dengan kelainan gigi, celah bibir dan/atau langit-langit mulut pada WHS.

3. Tanda dan gejala kelainan sindrom Wolf-Hirschhorn

ilustrasi celah pada langit-langit mulut (cdc.gov)

Gejala yang timbul dari WHS sangat bervariasi. Namun, secara umum ditandai dengan tampilan wajah yang khas, yang digambarkan sebagai fitur wajah “helm prajurit Yunani”.

Berikut adalah beberapa gejala yang ditemukan pada penderita WHS:

  • Dahi yang menonjol, mata lebar, kelopak mata terkulai, hidung berparuh lebar, telinga malformed rendah, bagian bawah wajah kecil, dan kepala kecil
  • Celah bibir dan/atau langit-langit mulut
  • Tonus otot rendah dan perkembangan otot yang buruk
  • Lipatan di telapak tangan yang disebut “lipatan simian”
  • Keterbelakangan atau malformasi alat kelamin dan saluran kemih
  • Masalah pertumbuhan yang nyata, yaitu berat dan tinggi badan yang rendah
  • Cacat intelektual yang parah
  • Kejang, yang terjadi pada 88 hingga 99 persen penderita WHS
  • Cacat jantung sejak lahir, seperti lubang di antara dua ruang atas jantung dan dapat diperbaiki dengan operasi

4. Diagnosis sindrom Wolf-Hirschhorn

ilustrasi pemeriksaan USG (pixabay/MedicalPrudens)

Tanda-tanda fisik WHS biasanya diketahui dengan tes USG rutin pada trimester pertama kehamilan atau pengamatan penampilan setelah kelahiran.

Sementara itu, untuk memastikan diagnosis, dapat dilakukan pengujian genetik atau tes yang disebut hibridisasi in situ fluoresen (FISH).

Baca Juga: Sklerosis Lateral Amiotrofik, Penyakit Neurodegeneratif yang Mematikan

Verified Writer

Dwi wahyu intani

@intanio99

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya