TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Hal yang Tidak Boleh Dilakukan setelah Vaksin, Ingat ya!

Bisa bahayakan diri sendiri

ilustrasi vaksin (pexels.com/Gustavo Fring)

Vaksinasi dilakukan untuk membentuk kekebalan tubuh terhadap penyakit tertentu. Sejak dulu, vaksinasi juga menjadi salah satu cara paling ampuh untuk mengendalikan pandemik, seperti COVID-19 yang sedang dialami seluruh dunia saat ini.

Perlu kamu ketahui, ada beberapa hal yang tidak boleh dilakukan setelah menerima vaksinasi karena dikhawatirkan akan menimbulkan berbagai kerugian. Di bawah ini telah dirangkum dari berbagai sumber, beberapa hal yang tidak boleh dilakukan setelah vaksin.

1. Mengonsumsi alkohol dan tembakau

ilustrasi vodka (pixabay.com/Squirrel_photos)

Meskipun belum ada studi ilmiah yang mengukur efek alkohol atau merokok pada vaksinasi, tetapi para ahli menyarankan untuk menghindari alkohol atau tembakau setelah vaksinasi. Menurut laman UNICEF, konsumsi tembakau atau alkohol dapat memperburuk efek samping vaksin yang tidak menyenangkan.

Alkohol juga berdampak buruk bagi sistem kekebalan tubuh sehingga ada kemungkinan respons imun terhadap vaksin jadi tidak efektif jika setelah vaksinasi ada alkohol yang berlebihan dalam sistem. Hal yang sama juga berlaku untuk konsumsi tembakau.

Baca Juga: Wow! 5 Penyakit Serius Ini Bisa Dicegah Penularannya dengan Vaksin

2. Tidak melaporkan efek samping yang dirasakan

ilustrasi dokter dan pasien (pexels.com/Gustavo Fring)

Menurut CDC, efek samping setelah vaksin sebenarnya adalah hal yang normal. Beberapa orang tidak merasakan efek samping setelah mendapatkan vaksin, tetapi sebagian lainnya akan merasakan efek samping mulai dari ringan hingga berat. Misalnya, setelah vaksinasi COVID-19, biasanya individu akan merasakan nyeri atau bengkak di tempat suntikan, sakit kepala, kedinginan, atau demam, tergantung pada jenis vaksin yang diterima. Ini adalah reaksi yang normal dan menunjukkan vaksin sedang bekerja.

Karena menganggap bahwa ini adalah hal yang biasa, lantas banyak orang kemudian merasa tidak perlu melaporkan efek samping yang dirasakan setelah vaksinasi, meskipun efek samping tersebut dirasa cukup berat. Padahal, melaporkan efek samping yang dirasakan pada penyedia layanan kesehatan adalah hal yang penting, utamanya jika kamu merasakan efek samping yang parah.

Yang perlu kamu ingat, laporan darimu akan membantu para ahli melacak efek samping dan memantau jika ada efek samping yang mengkhawatirkan. Hal ini juga membantu pengembangan vaksin di masa depan dan menentukan apakah ke depannya kamu boleh mendapatkan vaksin lagi.

3. Melakukan olahraga berat

ilustrasi berolahraga (unsplash.com/johnarano)

Pada dasarnya, sah-sah saja untuk berolahraga setelah mendapatkan vaksinasi, tetapi hal ini juga sangat dipengaruhi oleh kondisi individu itu sendiri setelah menerima vaksinasi. Dijelaskan dalam laman Healthline, kamu perlu menghindari olahraga berat segera setelah menerima vaksin jika menunjukkan reaksi alergi terhadap vaksin itu sendiri.

Gejala umum dari reaksi alergi terhadap vaksin meliputi, gatal-gatal, bengkak, dan mengi yang biasanya terjadi dalam waktu 4 jam setelah menerima vaksin. Bahkan, bagi individu yang memiliki riwayat asma atau masalah pernapasan, disarankan untuk menghindari olahraga berat sampai individu tahu bagaimana tubuh bereaksi terhadap vaksin. Juga, mengingat tubuh membutuhkan waktu untuk pulih dari efek samping vaksin, kamu perlu menghindari membuat tubuh semakin stres dengan melakukan olahraga berat.

4. Mengabaikan protokol kesehatan

ilustrasi melepaskan masker (pexels.com/ShotPot)

Jangan berpikir bahwa kamu benar-benar kebal dari suatu penyakit setelah vaksinasi. Dijelaskan dalam laman UNICEF, tidak ada vaksin yang memiliki tingkat keberhasilan sebesar 100 persen. Sehingga, setelah mendapatkan vaksinasi, kamu tetap perlu menerapkan langkah-langkah untuk mencegah penularan penyakit.

Misalnya, untuk vaksinasi COVID-19 seperti saat ini. Kamu tetap memiliki kemungkinan tertular COVID-19 meskipun sudah mendapatkan vaksin, tetapi gejala yang akan kamu rasakan jauh lebih ringan. Jadi, penting untuk tetap menerapkan protokol kesehatan, seperti memakai masker di tempat umum, rajin mencuci tangan atau menggunakan hand sanitizer, dan menerapkan physical distancing.

Baca Juga: Jangan Minum 6 Obat Ini dengan Minuman Beralkohol, Bahaya!

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya