TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Jenis Kanker Payudara yang Dapat Menyerang Perempuan

Semuanya perlu dideteksi dan ditangani dengan segera

Jenis benjolan non kanker payudara (freepik.com/jcomp)

Sederhananya, kanker payudara merupakan kanker yang terbentuk di jaringan payudara. Namun, kanker payudara terbagi menjadi banyak jenis yang ditentukan berdasarkan lokasl di mana kanker ini muncul pertama kali, bagaimana penyebarannya, dan bagaimana perilakunya. 

Mengidentifikasi jenis kanker payudara akan membantu pasien dan dokter memutuskan pilihan pengobatan terbaik. Berikut ini akan dijelaskan seputar jenis-jenis kanker payudara.

1. Ductal carcinoma in situ (DCIS)

ilustrasi payudara (pexels.com/cottonbro studio)

Ductal carcinoma in situ (DCIS) adalah kanker non invasif, yang mana sel-sel abnormal telah ditemukan di lapisan saluran ASI dan belum menyebar ke jaringan payudara di sekitarnya. Dijelaskan National Breast Cancer, DCIS adalah kanker sangat dini yang sangat dapat diobati.

Sekitar 16 persen dari semua diagnosis kanker payudara adalah DCIS. Meskipun tidak mengancam jiwa, tetapi jika tidak diobati atau tidak terdeteksi, kanker ini dapat menyebar ke jaringan payudara di sekitarnya.

2. Invasive ductal carcinoma (IDC)

Ilustrasi payudara (pexels.com/Laker)

Invasive ductal carcinoma (IDC) merupakan tipe kanker payudara yang paling umum. Menurut laporan American Cancer Society, sekitar 8 dari 10 kanker payudara invasif adalah invasive ductal carcinoma (IDC).

Jenis kanker ini muncul pertama kali di sel-sel yang melapisi saluran susu di payudara. Dari sana, kanker menembus dinding saluran dan tumbuh ke dalam jaringan payudara terdekat. Dari sini, sel kanker mungkin dapat menyebar ke bagian lain dari tubuh melalui sistem getah bening dan aliran darah.

Baca Juga: Kanker Payudara Stadium 3, Apakah Bisa Disembuhkan?

3. Invasive lobular carcinoma (ILC)

ilustrasi payudara (pexels.com/cottonbro studio)

Menurut American Cancer Society, sekitar 1 dari 10 kanker payudara invasif adalah invasive lobular carcinoma (ILC). ILC pertama kali muncul di kelenjar payudara yang menghasilkan susu atau lobulus. Kanker ini dapat menyebar ke bagian tubuh yang lain. 

Jenis kanker ini cenderung lebih sulit dideteksi pada pemeriksaan fisik dan pencitraan daripada IDC. Juga, dibandingkan dengan jenis karsinoma invasif lainnya, ini lebih mungkin memengaruhi kedua payudara. Sekitar 1 dari 5 perempuan dengan ILC mungkin memiliki kanker di kedua payudara saat didiagnosis.

4. Paget payudara

ilustrasi Paget payudara (pexels.com/Ryanniel Masucol)

Penyakit Paget payudara melibatkan kulit puting dan areola, ini tergolong sebagai jenis kanker yang langka. Paget biasanya hanya menyerang satu payudara. Dilaporkan American Cancer Society, dalam 80–90 persen kasus, Paget payudara biasanya terjadi bersama dengan DCIS atau IDC.

Pada penyakit Paget payudara, kulit puting dan areola sering terlihat berkerak, bersisik, dan merah. Terkadang, ada darah atau cairan kuning yang keluar dari puting. Kadang disertai dengan puting yang terlihat rata atau terbalik. Mungkin juga disertai rasa terbakar atau gatal.

5. Triple negative breast cancer (TNBC)

ilustrasi payudara (pexels.com/cottonbro)

Kanker payudara triple negatif atau triple negative breast cancer (TNBC) terjadi pada sekitar 10–20 persen dari kanker payudara yang terdiagnosis. Jenis kanker ini juga cenderung menyerang orang yang lebih muda, orang Afrika Amerika, Hispanik, dan/atau mereka yang memiliki mutasi gen BRCA1, dijelaskan National Breast Cancer.

Kanker payudara triple negatif bisa lebih agresif dan sulit diobati. Juga, kanker ini lebih mungkin menyebar dan kambuh.

6. Lobular carcinoma in situ (LCIS)

ilustrasi payudara (pexels.com/cottonbro)

Pada lobular carcinoma in situ (LCIS), sel-sel abnormal ditemukan pada lobulus payudara. Pada kanker ini, sel-sel atipikal belum menyebar keluar lobulus ke jaringan payudara di sekitarnya.

LCIS sangat mungkin untuk diobati dan jarang menjadi kanker invasif. Akan tetapi, adanya LCIS di satu sisi payudara meningkatkan risiko terkena kanker di payudara lain.

Baca Juga: Mengapa Deteksi Dini Kanker Payudara Sangat Penting?

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya