Cacar Monyet Bisa Menyebabkan 4 Komplikasi Ini
Dari masalah paru-paru hingga kebutaan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kasus konfirmasi cacar monyet atau monkeypox (mpox) di Indonesia bertambah. Berdasarkan data harian per 22 Oktober 2023, kasus konfirmasi dilaporkan bertambah menjadi 7 kasus sejak pertama kali dilaporkan pada 13 Oktober 2023, atau 8 kasus sejak pertama kali terkonfirmasi pada pertengahan 2022.
“Berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium, hingga kini kita dapatkan 7 kasus konfirmasi monkeypox di Indonesia di tahun ini. Seluruh kasus konfirmasi ditemukan di wilayah DKI Jakarta,” kata Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Maxi Rein Rondonuwu (23/10/2023) lewat rilis resmi Kementerian Kesehatan.
Sejak pertama kali terkonfirmasi pada pertengahan 2022, telah dilaporkan beberapa kematian terkait cacar monyet. Dirangkum dari beberapa sumber penyebab kematian dilaporkan berkaitan dengan ensefalitis, peradangan otak yang terkait dengan infeksi.
Cacar monyet yang tidak ditangani dengan tepat bisa menyebabkan beberapa komplikasi serius. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan bahwa komplikasi cacar monyet mencakup bronkopneumonia, sepsis, ensefalitis, dan infeksi kornea yang dapat menyebabkan kebutaan.
Berikut ini akan dibahas lebih dalam seputar komplikasi yang bisa disebabkan oleh cacar monyet.
1. Bronkopneumonia
Dijelaskan laman Healhtline, pneumonia ialah infeksi paru-paru yang disebabkan oleh virus, bakteri, atau jamur. Pada bronkopneumonia, peradangan terjadi pada alveoli.
Orang dengan bronkopneumonia mungkin mengalami kesulitan bernapas yang disebabkan karena menyempitnya saluran udara. Peradangan pada paru-paru juga mungkin membuat orang dengan bronkopneumonia tidak mendapatkan cukup udara.
Mengutip The Healthsite, virus cacar monyet dapat menyebabkan peradangan paru-paru yang parah dan selanjutnya menyebabkan pneumonia. Paru-paru yang terinfeksi cacar monyet mengalami penurunan produksi protein yang terlibat dalam metabolisme, protein yang bertanggung jawab menjaga jaringan paru-paru tetap sehat dan terlumasi, serta dalam proses pertukaran oksigen untuk paru-paru. Gangguan protein struktural mungkin memainkan peran utama dalam rusaknya paru-paru.
Baca Juga: Virus Cacar Monyet Diduga Bisa Menular Melalui ASI
Baca Juga: Mengapa Vaksin Smallpox Bisa Digunakan untuk Mencegah Cacar Monyet?