Virus Cacar Monyet Diduga Bisa Menular Melalui ASI

Ibu dengan monkeypox disarankan untuk tidak menyusui

Monkeypox atau cacar monyet telah ditetapkan sebagai darurat global oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO). Penyakit ini dilaporkan sudah menjadi wabah di beberapa negara. Menurut laman WHO, dalam beberapa waktu terakhir, rasio kasus kematian sekitar 3 hingga 6 persen.

Cacar monyet bisa ditularkan dari satu orang ke orang lain melalui kontak dekat dengan cairan tubuh, droplet pernapasan, dan benda yang terkontaminasi, seperti seprai kasur. Baru-baru ini, dilaporkan bahwa cacar monyet diduga bisa menyebar melalui air susu ibu (ASI). 

1. Cacar monyet bisa menular melalui plasenta

Virus Cacar Monyet Diduga Bisa Menular Melalui ASIilustrasi virus cacar monyet (unsplash.com/CDC)

Melalui acara "Press Conference: Perkembangan Kasus Cacar Monyet (Monkeypox) di Indonesia" yang disiarkan secara langsung di Youtube Kementrian Kesehatan RI, dilaporkan bahwa virus cacar monyet bisa memengaruhi ibu hamil dan anak melalui plasenta maupun kontak erat dengan ibu.

Oleh sebab itu, penularan pada anak bisa terjadi pada janin dan anak yang baru lahir. Dokter Robert Sinto, Konsultan Penyakit Tropik dan Infeksi RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo, menyebutkan bahwa ada laporan kasus kematian janin akibat virus ini. 

"Memang ada laporan, karena dia melewati darah pada fase tertentu, maka ia bisa menular lewat cairan plasenta ke bayi. Jadi, penularan ke anak bisa terjadi melalui plasenta atau kontak erat dengan sesudah proses kelahiran" jelas dr. Robert pada Rabu (27/7/2022).

2. Penularan virus cacar monyet melalui ASI

Virus Cacar Monyet Diduga Bisa Menular Melalui ASIilustrasi ASI (unsplash.com/Rainier Ridao)

Melanjutkan penjelasan terkait dampak virus cacar monyet pada ibu hamil, dr. Robert mengatakan bahwa secara hipotesis virus ini bisa menyebar melalui ASI. Ini dianggap bisa terjadi karena virus ini menyebar melalui cairan tubuh dan aliran darah.

Akan tetapi, penyebaran melalui ASI masih belum bisa dipastikan dan belum bisa dikategorikan. Penelitian lebih lanjut masih dilakukan untuk memahami proses penularan virus cacar monyet. 

"Karena ia (virus monkeypox) sama-sama melewati aliran darah, jadi secara hipotesis, kita bisa menduga bahwa virus ini bisa ditransmisikan melalui air susu ibu," ucap dr. Robert.

Baca Juga: Cacar Monyet Berpotensi Menular lewat Udara

3. Pencegahan untuk ibu hamil

Virus Cacar Monyet Diduga Bisa Menular Melalui ASIilustrasi bayi (unsplash.com/Omar Lopez)

Walaupun penyebaran lewat ASI masih belum bisa dipastikan, dr. Robert menuturkan bahwa Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) menyarankan agar ibu yang terkena cacar monyet untuk tidak memberikan ASI kepada anaknya sampai ada kejelasan terkait penyebaran virus cacar monyet melalui ASI. 

ASI perah juga tidak disarankan untuk diberikan kepada bayi untuk mencegah risiko penularan. 

"Untuk ibu-ibu yang terinfeksi oleh monkeypox tidak disarankan untuk memberikan ASI. Tujuannya bukan hanya semata-mata supaya tidak ada kontak erat, tapi bahkan ASI perah yang dihasilkan pun disarankan untuk tidak diberikan kepada anak," jelas dr. Robert. 

Walaupun sampai saat ini virus cacar monyet tidak ditemukan di Indonesia, pencegahan tetap penting untuk dilakukan. Pencegahan virus cacar monyet bisa dilakukan dengan dengan disiplin protokol kesehatan serta menghindari kontak langsung dengan pasien yang terinfeksi cacar monyet.

Baca Juga: Ahli Temukan DNA Virus Cacar Monyet di Air Mani 

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya