TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Penyebab Asam Urat Tinggi di Usia Muda, Hindari Sebisa Mungkin

Asam urat tinggi bisa dialami siapa saja dari segala usia

ilustrasi asam urat tinggi di usia muda (freepik.com/Lifestylememory)

Penyakit asam urat paling sering dialami oleh orang-orang lanjut usia. Namun, sebenarnya, siapa pun bisa mengalaminya, termasuk pada usia muda. Memiliki asam urat tinggi di bawah usia 30 tahun adalah hal yang cukup dini dan mengkhawatirkan.

Penyakit asam urat merupakan jenis radang sendi, dikenal sebagai gout, yang menyebabkan peradangan pada persendian akibat kelebihan asam urat, biasanya pada jempol kaki. Ciri-ciri penyakit asam urat pada usia muda sama seperti asam urat pada umumnya, yang meliputi nyeri di persendian disertai benjolan, rasa kaku, kemerahan, dan perubahan bentuk.

Jika kamu berusia 20 hingga 30 tahun dan mengalami asam urat tinggi, kamu pasti bertanya-tanya apa penyebabnya? Agar tidak bingung lagi, berikut ini ciri-ciri asam urat di usia muda dan penyebabnya.

1. Kegemukan

ilustrasi kegemukan (pexels.com/Towfiqu barbhuiya)

Normalnya, asam urat dikeluarkan melalui ginjal. Namun, diterangkan dalam laman Arthritis Foundation, orang yang kelebihan berat badan biasanya kerja ginjalnya kurang efisien. Hal ini menempatkan orang yang kegemukan atau obesitas pada risiko lebih tinggi terkena asam urat. Orang yang obesitas juga lebih mungkin terkena penyakit asam urat satu dekade lebih cepat dibandingkan dengan orang yang memiliki berat badan sehat.

Di mana letak penambahan berat badan juga penting. Orang yang memiliki lemak viseral berlebih lebih mungkin terkena penyakit asam urat, meskipun orang tersebut tidak kegemukan. Hal ini mungkin terjadi karena lemak perut menghasilkan lebih banyak bahan kimia inflamasi yang dapat memicu penyakit dibandingkan lemak subkutan, seperti di paha.

2. Riwayat keluarga

ilustrasi keluarga (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Meskipun ginjal benar-benar sehat, tetapi terkadang gen yang diwariskan membuat ginjal tidak dapat mengeluarkan kelebihan asam urat sebaik yang seharusnya.

Mengutip dari Versus Arthritis, riwayat keluarga adalah penyebab paling umum dari penyakit asam urat primer, terutama bila beberapa anggota keluarga memilikinya, seperti orang atau kakek nenek.

Baca Juga: 8 Pemicu Serangan Asam Urat Tinggi, Stres Termasuk!

3. Pola makan

ilustrasi seafood, salah satu penyabab kadar asam urat tinggi (freepik.com/ trumronnarong)

Mengonsumsi makanan dan minuman yang tinggi purin lebih mungkin menyebabkan tingginya kadar asam urat dalam tubuh. Dijelaskan dalam laman Cleveland Clinic, makanan dan minuman yang menyebabkan tingkat asam urat tinggi antara lain:

  • Minuman manis dan permen.
  • Sirop jagung fruktosa tinggi.
  • Alkohol.
  • Jeroan.
  • Beberapa jenis seafood, seperti herring, scallop, remis, codfish, tuna, dan trout.
  • Daging merah.
  • Kalkun.

4. Obat-obatan tertentu

ilustrasi obat-obatan (unsplash.com/Roberto Sorin)

Beberapa obat dapat mengurangi kemampuan ginjal untuk membuang asam urat dengan benar. Dilansir WebMD, ini termasuk diuretik, obat hipertensi, dan obat-obatan untuk orang yang menjalani transplantasi organ.

Jika kamu mengalami gejala asam urat tinggi setelah mengonsumsi obat-obatan tertentu, segera konsultasikan dengan dokter. Jika diperlukan, dokter akan mencari opsi pengobatan lain.

5. Kondisi medis

ilustrasi orang dengan diabetes (unslpash.com/Sweet life)

Beberapa kondisi medis dikaitkan dengan peningkatan kadar asam urat. Hal ini mungkin disebabkan oleh obat yang dikonsumsi memengaruhi cara ginjal menyaring asam urat. Untuk beberapa kondisi, kaitannya dengan asam urat belum diketahui dengan jelas dan mungkin disebabkan oleh banyak faktor berbeda.

Menurut Mayo Clinic, kondisi umum yang terkait dengan kadar asam urat tinggi meliputi:

  • Penyakit ginjal kronis.
  • Kolesterol tinggi.
  • Tekanan darah tinggi.
  • Diabetes tipe 2.
  • Osteoartritis
  • Penyakit jantung.

6. Jenis kelamin

ilustrasi laki-laki dan perempuan (pexels.com/cottonbro studio)

Penyakit asam urat dapat dialami oleh laki-laki maupun perempuan, tetapi laki-laki lebih mungkin mengalami kadar asam urat tinggi pada usia yang lebih muda. Menurut Mayo Clinic, ini karena perempuan cenderung memiliki kadar asam urat yang lebih rendah. Namun, setelah menopause, kadar asam urat pada perempuan mendekati kadar laki-laki.

Laki-laki lebih mungkin terkena asam urat pada usia lebih awal, biasanya antara usia 30 dan 50 tahun, sedangkan perempuan baru mengalami tanda dan gejala setelah menopause.

Baca Juga: 5 Mitos tentang Asam Urat yang Masih Dipercaya

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya